Kenapa Kursi Pesawat Tidak Ada Nomor 13? Berikut beberapa Alasan Kuatnya

YOGYAKARTA - Untuk yang kerap bepergian dengan pesawat, mungkin sempat mencermati kalau beberapa maskapai penerbangan tidak memakai no kursi 13. Kenapa kursi pesawat tidak ada nomor 13 menjadi persoalan yang kerap timbul, terutama untuk penumpang yang penasaran dengan kebijakan tersebut. Hilangnya no 13 ini bukan kebetulan, melainkan keputusan yang didasarkan pada bermacam alasan, terutama yang berkaitan dengan kepercayaan serta takhayul. Dalam postingan ini, kita bakal mangulas lebih dalam mengapa kursi nomor 13 di pesawat kerap kali dihilangkan, dan beberapa alasan budaya dan bisnis yang melatarbelakangi keputusan tersebut.

Alasan Kenapa Kursi Pesawat Tidak Ada Nomor 13

1. Kepercayaan dan Takhayul Terhadap Angka 13

Salah satu alasan utama kenapa kursi pesawat tidak ada no 13 yaitu sebab angka 13 kerap kali berhubungan dengan kesialan dalam banyak budaya, terutama di negara-negara Barat. Angka ini dianggap membawa malapetaka serta diyakini dapat membawa ketidakberuntungan. Pemikiran ini diketahui selaku triskaidekaphobia, ialah ketakutan irasional terhadap angka 13. Kepercayaan ini sudah mengakar kuat di masyarakat selama berabad-abad serta mempengaruhi bermacam aspek kehidupan, termasuk desain bangunan serta transportasi.

Dalam budaya Barat, angka 13 kerap berhubungan dengan cerita-cerita negatif ataupun takhayul yang telah berlangsung lama. Contohnya yaitu cerita Perjamuan Terakhir dalam tradisi Kristen, di mana terdapat 13 orang yang muncul, termasuk Yudas Iskariot, yang mengkhianati Yesus. Perihal ini setelah itu membuat angka 13 dianggap selaku pertanda kurang baik. Keyakinan semacam ini begitu kuat sehingga banyak gedung pencakar langit tidak mempunyai lantai 13. Selaku gantinya, mereka langsung melompat dari lantai 12 ke lantai 14.

Takhayul tentang angka 13 pula mempengaruhi dunia penerbangan. Buat menghindari ketidaknyamanan ataupun kecemasan untuk penumpang yang mungkin percaya pada takhayul tersebut, beberapa maskapai memilah buat menghilangkan no kursi 13 dari susunan kursi mereka. Dengan metode ini, penumpang yang merasa tidak nyaman dengan angka 13 tidak perlu merasa takut ataupun cemas sepanjang penerbangan.

2. Pengaruh Budaya serta Maskapai Penerbangan

Keputusan buat menyingkirkan kursi no 13 tidak bersifat universal serta tidak dilakukan oleh seluruh maskapai penerbangan. Tetapi, di negara-negara yang mempunyai basis penumpang mayoritas dari budaya Barat ataupun di daerah yang keyakinan terhadap angka 13 sangat kuat, maskapai penerbangan kerap kali memilih buat tidak menyertakan kursi dengan no tersebut. Beberapa maskapai besar, semacam Lufthansa serta Ryanair, misalnya, tidak memakai kursi nomor 13 di pesawat mereka.

Tidak cuma di dunia penerbangan, kepercayaan ini pula berlaku di bidang lain, semacam industri perhotelan, di mana beberapa hotel memilih buat tidak memakai lantai ataupun kamar no 13. Langkah ini diambil bukan cuma karena alasan budaya, namun pula selaku langkah buat menjaga kenyamanan pelanggan. Untuk perusahaan-perusahaan ini, memelihara kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama, serta bila menghilangkan angka 13 bisa kurangi potensi ketidaknyamanan, maka hal ini dianggap selaku keputusan yang masuk akal.

3. Faktor Bisnis dalam Pengambilan Keputusan

Selain alasan takhayul, terdapat pula faktor bisnis yang mempengaruhi mengapa kursi pesawat tidak ada nomor 13. Industri penerbangan sangat kompetitif, serta kenyamanan penumpang jadi prioritas utama. Maskapai tidak mau kehilangan pelanggan cuma karena ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh angka tertentu. Oleh sebab itu, beberapa maskapai mengambil langkah preventif dengan tidak memakai no kursi 13, dengan harapan kalau ini bakal meningkatkan pengalaman penumpang selama penerbangan serta kurangi resiko kecemasan.

Tidak hanya itu, pesawat merupakan ruang yang kecil serta banyak orang merasa takut ataupun gugup saat terbang. Dengan menyingkirkan no 13, maskapai penerbangan berupaya menciptakan suasana yang lebih nyaman untuk penumpang. Perihal ini bisa jadi nampak sepele untuk sebagian orang, namun untuk penumpang yang mempercayai takhayul, langkah ini bisa menolong mereka merasa lebih tenang sepanjang perjalanan.

Apakah Semua Maskapai Menghilangkan No 13?

Tidak semua maskapai penerbangan menyingkirkan kursi no 13 dari pesawat mereka. Sebagian maskapai mungkin tetap memakai no ini sebab tidak semua penumpang mempunyai keyakinan yang sama. Di negara-negara yang tidak terlalu mempermasalahkan angka 13, kursi dengan no tersebut mungkin masih digunakan tanpa ada permasalahan. Perihal ini menunjukkan kalau kebijakan ini sangat tergantung pada lokasi serta budaya mayoritas penumpang maskapai tersebut.

Selain itu ada fakta menarik selain kursi nomor 13, kalian perlu tahu juga Alasan Pramugari Selalu Menyelipkan Tangan saat Duduk di Kursi Pesawat

Jadi setelah mengetahui kenapa kursi pesawat tidak ada nomor 13, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!