Begal Ojol di Cengkareng Gunakan Hasil Kejahatan untuk Pesta Sabu dan Sewa Apartemen

JAKARTA - Lima perampok yang tega merampas motor milik pengemudi ojol di Kebon Jeruk ternyata menggunakan hasil kejahatan untuk pesta narkoba.

Kelima tersangka berinisial MI alias Kempleng (25), MY alias Ucup (37), S alias Pandi (30), RK alias Abak (31), dan MF menukar barang hasil kejahatan dengan narkoba di kawasan Cengkareng.

"Keempat pelaku utama menyewa kamar di apartemen Cengkareng sebelum melakukan aksinya. Mereka menyewa dengan tarif Rp 250 ribu per hari. Setelah itu mereka mencari korban secara acak," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi saat dikonfirmasi, Rabu, 9 Oktober.

Kombes Syahduddi mengatakan, motif para pelaku melakukan aksi perampokan ini adalah untuk mendapatkan uang guna membeli narkoba.

Setelah berhasil merampas tas dan motor korban, pelaku membawa barang hasil rampokan tersebut ke apartemen.

"Satu unit handphone milik korban dijual kepada seorang pengedar narkoba di kawasan Kampung Ambon," ucapnya.

Dari penjualan tersebut, para pelaku mendapatkan uang tunai sebesar Rp 200 ribu dan satu paket sabu yang kemudian dikonsumsi bersama - sama di apartemen.

Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di malam hari untuk lebih waspada, terutama saat membawa barang berharga seperti motor atau handphone.

"Sebisa mungkin, jangan beristirahat di tempat yang sepi dan pastikan ada orang lain atau petugas di sekitar," katanya.

Kapolres mengatakan, para pelaku tindak kejahatan sering memanfaatkan kondisi tempat yang sepi dan kurang penerangan untuk melakukan aksinya.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada dan selalu berada di tempat yang ramai guna menghindari kejadian serupa.

Polres Metro Jakarta Barat juga akan meningkatkan pengawasan di daerah-daerah rawan kriminalitas, terutama pada malam hari.