Sekjen DPR Klaim Kerja Anggota Dewan Demi Rakyat Sangat Padat karenanya Butuh Tunjangan Rumah Dinas

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan tunjangan rumah dinas untuk para anggota DPR 2024-2029 diberikan agar kinerja para wakil rakyat itu tetap produktif.

Indra mengatakan kegiatan maupun persidangan-persidangan anggota DPR sangat padat. Maka dari itu, dia menilai mereka selayaknya tetap perlu memiliki tempat tinggal yang layak dan tenang.

"Sudah dilakukan juga rapat konsultasi dengan fraksi-fraksi, sehingga di tanggal 24 kemarin diputuskan dan disepakati untuk ke depannya akan diberikan dalam bentuk tunjangan," kata Indra dilansir ANTARA, Senin, 7 Oktober. 

Walaupun begitu, sejauh ini dia belum menyebut nominal tunjangan rumah dinas yang akan diberikan dan otomatis menambah gaji para anggota DPR tersebut.

Indra mengaku pihaknya pun sedang melakukan survei-survei untuk menentukan nominal tunjangan itu, bekerja sama dengan pihak appraisal. 

"Nanti akan melihat besaran yang paling realistis itu di tingkat apa. Kami tidak ingin berpretensi mencari nilai yang setinggi-tingginya apalagi serendah-rendahnya, tapi yang paling realistis seperti apa," kata dia.

Dalam penentuan nominal, dia memastikan pihaknya akan menerapkan efisiensi dan ekonomis, sehingga pengelolaan aset dan keuangan negara akan bersifat akuntabel.

Di sisi lain, Indra juga mengaku sedang menyiapkan dokumen-dokumen untuk menempuh tahap-tahap pengembalian aset perumahan RJA DPR Kalibata itu ke negara, melalui Kementerian Keuangan dan Kementerian Sekretariat Negara.

 

Terkait penggunaan tunjangan rumah dinas itu, menurutnya pihak Sekretariat Jenderal DPR menyerahkan sepenuhnya ke pada anggota DPR RI menerima. Yang jelas, menurut dia, tunjangan itu akan diterima dalam lima tahun ke depan

"Sehingga walaupun kita menggunakan kacamata berkaitan dengan efisiensi, berkaitan apakah dia akan mencicil rumah, apakah akan menyewa rumah. Tentu kami tidak masuk, ngurusin," katanya.