Waskita Karya Terapkan Sejumlah Inovasi Teknologi Digital untuk Tingkatkan Produktivitas

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berupaya meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan adaptabilitas perusahaan salah satunya melalui penerapan teknologi digital. Perseroan pun sudah melakukan penguatan tata kelola IT dan inovasi terkait digital construction.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan Waskita Karya memperkuat monitoring internal menggunakan aplikasi melalui Dashboard Management.

“Implementasi Dashboard Management ini terintegrasi dari seluruh kegiatan operasional yang dapat memudahkan Top Management dalam memutuskan berbagai hal strategis,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat, 4 Oktober.

Ermy bilang penerapan digitalisasi meliputi penguatan System Analysis and Product in Data Processing (SAP) dan Enterprise Resource Planning (ERP). Keduanya bertujuan untuk mengatur pengelolaan keuangan dan akuntansi, guna mendukung sentralisasi pembayaran dan penerapan pengendalian internal untuk proses pelaporan keuangan Internal Control Over Financial Report (ICOFR).

Selain itu, kata Ermy, perseroan juga melakukan sentralisasi procurement, engineering, dan penerapan lean construction pada beberapa proyek yang sedang berjalan. Maka, proses bisnis Waskita menjadi lebih efisien dan agile.

“Penerapan tersebut dilakukan sebagai bentuk peningkatan implementasi tata kelola perusahaan yang baik, terutama dalam hal transparansi monitoring proses bisnis di holding hingga ke proyek,” kata Ermy.

Menurut Ermy, berbagai proyek Waskita pun telah mengimplementasikan Building Information Modelling (BIM) sebagai salah satu pengembangan digitalisasi.

Adapun BIM merupakan platform digital yang dapat mengidentifikasi potensi kendala teknis pada sebuah proyek secara holistik sejak masa perancangan (critical stage) hingga teknis penyelesaian proyek.

“Perseroan menerapkan BIM pada setiap pembangunan proyek yang dikerjakan, guna menghadapi era digital dan teknologi konstruksi yang semakin berkembang,” ujarnya.

Ermy mengatakan digitalisasi diterapkan pada beberapa proyek yang dikerjakan Waskita, di antaranya Jalan Tol IKN Segmen 5A Simpang Tempadung-Pulau Balang.

Dalam proyek itu, tim melakukan beberapa inovasi dan digitalisasi, seperti Sistem Penakar Hujan Otomatis, Pengambilan Data Fotogrametri dengan Drone PPK DJI Mavic 3E dan Intellegent Compation, guna melakukan pemadatan tanah sebelum di cor menggunakan vibro roller yang dapat diatur sesuai BIM model 2D dan 3D dan di-monitoring secara langsung melalui website.

Ermy bilang BIM membuat proses pekerjaan pada proyek menjadi lebih mudah mulai dari pembuatan gambar kerja, review desain, mapping progress, sequence pekerjaan, quantity take off dan cost estimate, hingga koordinasi dengan pihak yang terlibat pada proses pembangunan proyek baik itu pemberi tugas, kontraktor, maupun konsultan.

“Selain itu, dengan adanya sistem data berbasis cloud maka seluruh proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapan pun dan di manapun,” jelas dia.

Selain itu, sambung Ermy, Waskita juga menerapkan Teknologi Industri 4.0, yang dibuktikan dengan telah dilakukannya assessment INDI 4.0 (Indonesian Industry 4.0 Readiness Index) oleh Assessor External.

“Sebagai salah satu bentuk pengakuan oleh pihak eksternal, Waskita menerima piagam penghargaan sebagai perusahaan yang telah memenuhi kriteria sebagai Perusahaan Percontohan Industri 4.0 dari Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian,” ujarnya.