Indra Lesmana Mengenang Hubungan Indonesia-Australia Lewat Musik Jazz
JAKARTA - Indra Lesmana (kibor) bersama tiga musisi jazz Australia, yaitu Steve Hunter (bass), Dale Barlow (saksofon), dan Andy Gander (drum), baru saja meluncurkan album yang diberi tajuk “Sydney Reunion”.
Bagi Indra, proyek musik ini dapat dilihat sebagai perayaan 75 tahun hubungan diplomasi Indonesia dan Australia.
Musisi 58 tahun itu pun bercerita bagaimana musik jazz sudah lama menjadi salah satu unsur diplomasi antara Indonesia dengan Australia.
“Saya kebetulan dari kecil sudah melihat hubungan Indonesia dan Australia itu sudah terbina sangat lama, baik dari segi musik, literatur, ataupun seni lainnya,” kata Indra Lesmana saat wawancara virtual dengan VOI beberapa waktu lalu.
Khusus untuk musik, kata Indra, Kedutaan Besar Australia di Jakarta kerap menyelenggarakan kegiatan yang menghubungkan musisi-musisi di Indonesia dan Australia.
“Saya melihat sejak kecil, bagaimana Kedutaan Australia di Jakarta melakukan aktivitas atau kegiatan yang menghubungkan musisi dari Australia untuk bisa tampil di Indonesia,” tutur Indra.
Baca juga:
“Kebetulan orang yang selalu diminta untuk menjadi duta jazz Indonesia, untuk menerima tamu dari Australia ini adalah ayah saya, almarhum Jack Lesmana,” lanjutnya.
Dari sana, Indra melihat hubungan yang erat dari musisi kedua negara. Dia bahkan berkesempatan untuk mengenal banyak musisi jazz dari Negeri Kangguru.
“Sampai akhirnya saya melihat bahwa Indonesia dan Australia ini bisa dibilang punya sejarah yang luar biasa, hubungan diplomasi dalam seni, khususnya musik,” kata Indra.
“Karena itu saya sangat menggarisbawahi bahwa karya ini (Sydney Reunion) juga memperingati 75 tahun hubungan diplomasi Indonesia dan Australia. Karena hubungan ini juga sudah cukup panjang berjalan,” tandasnya.