Wamenkeu Thomas Ungkap Digitalisasi Bukan Pilihan tapi Kebutuhan Mutlak

JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menegaskan bahwa digitalisasi bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan mutlak bagi Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Menurut Thomas digitalisasi memiliki kekuatan untuk mempercepat transformasi ekonomi dan sosial, khususnya di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Selain itu, Thomas juga menyoroti pentingnya peran digitalisasi dalam membuka akses pasar baru, memperluas kesempatan ekonomi, dan memberdayakan masyarakat.

"Digitalisasi menyediakan peluang bagi banyak orang untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka," ujar Thomas dalam keterangannya, Rabu, 2 Oktober.

Thomas menyampaikan peran penting digitalisasi dalam memberdayakan UKM dan perempuan, serta menciptakan lebih banyak peluang kerja di sektor ekonomi kreatif, lantaran digitalisasi tidak hanya membantu orang mengakses pasar baru, tetapi juga mengurangi biaya dan memperluas peluang.

Adapun Indonesia didukung lebih dari 270 juta jiwa dan mayoritas sudah melek digitalisasi, menurut Thomas bahwa hal tersebut membuat Indonesia siap memimpin transformasi digital di Asia.

Thomas juga menekankan bahwa dengan Undang-Undang Omnibus Sektor Keuangan sebagai pijakan hukum yang kuat, pemerintah memastikan bahwa Indonesia siap menghadapi era digital dengan kebijakan yang proaktif.

“Undang-undang ini memperkuat landasan hukum untuk keuangan digital, termasuk mata uang digital, bank digital, teknologi keuangan, dan aset keuangan digital seperti crypto assets,” jelas Wamenkeu.

Selain itu, Thomas menekankan bawah pemerintah juga memperkuat perlindungan konsumen keuangan, meningkatkan literasi keuangan, serta memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap aset keuangan digital, melalui pelaksanaan UU ini.

“Selama dekade terakhir, Kementerian Keuangan telah memulai reformasi dalam transformasi digital keuangan negara dan birokrasi,” ungkapnya.

Thomas menyampaikan transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Oleh sebab itu, Thomas menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dan lembaga untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata di era digital ini.

"Bersama-sama, kita dapat membangun keterampilan digital, infrastruktur, dan kerangka regulasi yang mendukung untuk mendorong masing-masing perekonomian kita ke depan dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata bagi semua," tutupnya.