181 Rudal Hipersonik Diluncurkan ke Israel, Presiden Pezeshkian: Jangan Memulai Konflik dengan Iran

JAKARTA - Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan, Iran menggunakan hak-hak sahnya untuk melakukan serangan ke wilayah Israel, menegaskan mereka akan melawan ancaman apa pun dan memperingatkan jangan pernah memulai konflik dengan Iran.

Itu disampaikan Presiden Pezeshkian, usai Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan seratusan rudal ke Israel pada Selasa malam waktu setempat.

"Berdasarkan hak-hak yang sah dan dengan tujuan perdamaian dan keamanan bagi Iran dan kawasan, respons tegas diberikan kepada agresi rezim Zionis," tulis Pezeshkian di akun X-nya, dikutip 2 Oktober.

"Tindakan ini untuk membela kepentingan dan warga Iran," tambahnya.

Presiden Iran mengklarifikasi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus tahu, Iran bukanlah negara yang sedang berperang, namun Iran berdiri teguh melawan ancaman apapun.

"Ini hanya satu sudut dari kekuatan kami. Jangan memulai konflik dengan Iran," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, IRGC meluncurkan sekitar 181 rudal ke Israel, sebagai tanggapan atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Seyed Hassan Nasrallah dan jenderal senior IRGC Brigjen Abbas Nilforoushan, seperti mengutip Reuters.

IRGC yang dilaporkan untuk pertama kalinya meluncurkan rudal hipersonik Fattah-2 tersebut mengklaim, 90 persen rudal yang diluncurkan sukses menghantam sasaran strategis di Israel, dikutip dari Mehr.

IRGC juga memperingatkan rezim Zionis untuk tidak merespons serangan tersebut dengan aksi militer, atau akan menghadapi serangan yang lebih menghancurkan.