Drone Israel Hantam 3 Stasiun Radar Antipesawat di Suriah

JAKARTA - Israel menyerang tiga stasiun radar anti-pesawat di Suriah selatan, termasuk satu yang ditempatkan di lapangan terbang militer.

Serangan drone tersebut menghantam dua stasiun radar di sebelah barat kota Sweida, termasuk satu stasiun yang ditempatkan di pangkalan udara di daerah tersebut.

Dilansir Reuters mengutip sumber, Selasa, 1 Oktober, serangan drone satu lagi menghantam stasiun radar di provinsi Daraa yang bersebelahan. Radar ini adalah bagian dari pertahanan udara tentara Suriah di wilayah selatan.

Israel mengatakan unit komando dan pasukan terjun payung melancarkan serangan ke Lebanon pada Selasa sebagai bagian dari serangan darat terbatas.

Diberitakan sebelumnya, Safaa Ahmed, seorang pembawa acara televisi terkenal Suriah, tewas bersama dua orang lainnya dalam serangan Israel semalam di Damaskus, kantor berita Suriah SANA melaporkan.

“Otoritas Umum Radio dan Televisi mengumumkan kematian pembawa acara Safaa Ahmed sebagai seorang martir menyusul agresi berbahaya Israel di ibu kota, Damaskus,” kata laporan itu dikutip CNN, Selasa, 1 Oktober.

Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan militer Israel menargetkan Damaskus dengan drone dan pesawat sekitar pukul 02.00 waktu setempat dari arah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

“Sistem pertahanan udara kami menghadapi rudal dan drone agresi dan menembak jatuh sebagian besar dari mereka,” kata kementerian itu, seraya menyebut tiga warga sipil dan sembilan lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Video yang diposting ke media sosial dan geolokasi oleh CNN, menunjukkan ledakan terjadi di sebelah gedung Telecom Suriah, di sebelah barat bandara militer kota tersebut.

Video tambahan yang ditemukan secara geolokasi oleh CNN menunjukkan mobil terbakar setelah ledakan.

Sementara Hizbullah yang didukung Iran mengatakan mereka telah menembakkan rentetan rudal ke Israel, termasuk ke agen mata-matanya di dekat Tel Aviv.