Summarecon Rights Issue 3,6 Miliar Saham, Perkuat Modal Kerja dan Pengembangan Usaha

JAKARTA - Pengembang properti, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dengan agenda persetujuan melakukan penambahan modal dengan hak emesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Summarecon menerbitkan sebanyak-banyaknya 3,61 miliar saham atau 25 persen dari modal disetor, dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham. Presiden Direktur Summarceon, Adrianto P Adhi menjelaskan, dana hasil rights issue ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan daya saing.

"Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, pembayaran utang serta modal kerja untuk mempercepat pengembangan usaha perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak perusahaan," kata Adrianto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 1 April.

Sejalan dengan misi perusahaan, Summarecon yang memiliki pengalaman selama 45 tahun di dunia properti, secara terus menerus melakukan pengembangan usaha guna memberikan nilai yang optimal bagi seluruh stakeholder. Summarecon saat ini telah melakukan pengembangan kota terpadu di beberapa kawasan, seperti Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, dan Bogor. 

Adapun unit bisnis Summarecon antara lain di bidang pengembangan properti saat ini telah mengembangkan tujuh proyek pembangunan kota terpadu yaitu kawasan Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Mutiara Makassar dan Summarecon Bogor.

Kemudian unit bisnis investasi dan manajemen properti saat ini SMRA mengoperasikan tiga pusat perbelanjaan yaitu Summarecon Mall Kelapa Gading, Summarecon Mall Serpong, dan Summarecon Mall Bekasi dengan luas gross floor area (GFA) keseluruhan mencapai sekitar kurang lebih 300.000 meter persegi.

Di unit bisnis rekreasi dan hospitality, Summarceon memiliki Klub Kelapa Gading, The Springs Club Summarecon Serpong, Harris Hotel Kelapa Gading, POP! Hotel Kelapa Gading, Harris Hotel Bekasi, Movenpick Resort & Spa, Jimbaran Bali dan Rumah Sakit St. Carolus, Summarecon Serpong.

Di tengah kondisi ekonomi nasional dan global yang sangat menantang akibat dampak dari pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, Adrianto mengatakan Summarecon tetap produktif dan mencetak marketing sales yang cukup baik. Pada tahun 2020, Summarecon berhasil membukukan marketing sales sebesar Rp3,3 triliun.

Proyeksi tahun 2021, SMRA optimis akan lebih baik, terutama dengan adanya program vaksin COVID-19 serta dukungan regulasi dari pemerintah, seperti pelonggaran rasio LTV properti dan pencairan KPR inden hingga 100 persen, serta PPN untuk properti yang ditanggung pemerintah.