23 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Keempat Berturut-turut
JAKARTA - Korban tewas akibat serangan udara Israel di Younine di timur laut Lebanon meningkat menjadi 23 orang. Ini merupakan serangan pada hari keempat berturut-turut sejak Senin, 23 September.
Wali Kota Ali Al-Kassas kepada CNN mengatakan semua korban tewas adalah warga Suriah yang berasal dari satu keluarga, termasuk perempuan dan anak-anak. Korban adalah pekerja harian dan istri serta anak-anak mereka.
Serangan udara sekitar pada Kamis, 26 September dini hari, menghantam gedung dekat pompa bensin. Delapan orang lainnya terluka, termasuk pemilik gedung asal Lebanon.
Al-Kassas mengatakan warga Suriah telah menyewa gedung tersebut, tapi dia tidak mengetahui adanya kaitan dengan Hizbullah.
Baca juga:
- Eks Gubernur Kaltim Awang Faroek Dicegah ke Luar Negeri Terkait Kasus Korupsi Izin Tambang
- AS Usul Gencatan Senjata, Israel Lanjutkan Serangan Udara ke Lebanon Kamis Sore
- Merasa Difitnah Hingga Batal Dilantik Jadi Anggota DPR, Tia Rahmania Bakal Laporkan Kader PDIP ke Bareskrim
- Israel Tolak Gencatan Senjata dengan Hizbullah Lebanon
Pada Kamis pagi, seorang anak laki-laki ditarik dari bawah reruntuhan setelah upaya semalaman yang dipimpin oleh pemerintah kota.
Secara terpisah, tiga orang tewas dalam serangan udara Israel di distrik Tire di Lebanon selatan pada Kamis, dan 17 lainnya terluka, kata kementerian kesehatan.