AS Umumkan Bantuan Militer Rp121 Triliun untuk Ukraina termasuk Pengiriman Rudal Jarak Jauh
JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bantuan militer senilai lebih dari 8 miliar dollar AS (setara Rp121 triliun) untuk Ukraina memenangkan perang melawan Rusia.
Bantuan tersebut mencakup pengiriman pertama bom luncur berpemandu presisi yang disebut Joint Standoff Weapon, dengan jangkauan hingga 81 mil (130 km).
Rudal jarak menengah ini memberi Ukraina peningkatan besar dalam persenjataan yang mereka gunakan untuk menyerang pasukan Rusia, sehingga memungkinkan Ukraina melakukannya pada jarak yang lebih aman.
Bom yang mampu menyerang sasaran dengan akurasi tinggi, akan dijatuhkan dari jet tempur. Biden tidak akan mengumumkan Washington akan membiarkan Ukraina menggunakan rudal AS untuk mencapai sasaran yang lebih dalam di Rusia, kata seorang pejabat AS.
Mendukung Ukraina yang diinvasi Rusia pada Februari 2022, menjadi prioritas utama AS, kata Biden dalam pernyataan.
“Itulah sebabnya, hari ini, saya mengumumkan peningkatan bantuan keamanan untuk Ukraina dan serangkaian tindakan tambahan untuk membantu Ukraina memenangkan perang ini,” kata Biden dilansir Reuters, Kamis, 26 September.
Sebagian besar bantuan baru, sebesar $5,5 miliar, akan dialokasikan sebelum akhir tahun fiskal AS pada hari Senin, ketika otoritas pendanaan akan berakhir.
Baca juga:
Dana sebesar $2,4 miliar lainnya disalurkan melalui Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina, yang memungkinkan pemerintah membeli senjata untuk Ukraina dari perusahaan-perusahaan dibandingkan menariknya dari saham AS.
Hal ini akan memberi Ukraina tambahan pertahanan udara, sistem udara tak berawak, dan amunisi udara ke darat, serta memperkuat basis industri pertahanan Ukraina dan mendukung persyaratan pemeliharaan dan pemeliharaannya, kata Biden.
Berdasarkan rencananya, kata presiden, Departemen Pertahanan akan memperbarui dan memberi Ukraina baterai pertahanan udara Patriot tambahan dan lebih banyak rudal Patriot.
Biden memerintahkan Pentagon untuk memperluas pelatihan bagi pilot F-16 Ukraina, termasuk dengan mendukung pelatihan 18 pilot tambahan tahun depan.