Rencana Restrukturisasi OpenAI Ingin Jadi Perusahaan yang Berorientasi Laba

JAKARTA - OpenAI dikabarkan sedang menggarap rencana  untuk merestrukturisasi bisnis intinya menjadi perusahaan yang mendapatkan laba, yang tidak akan lagi dikendalikan oleh dewan nirlabanya. 

Meskipun demikian, dewan nirlaba tersebut masih akan tetap ada meski memiliki saham minoritas di perusahaan tersebut. Setelah restrukturisasi, CEO Sam Altman juga akan menerima ekuitas senilai 150 miliar dolar AS (Rp2.276 triliun). 

"Kami tetap fokus membangun AI yang bermanfaat bagi semua orang, dan kami bekerja sama dengan dewan direksi untuk memastikan bahwa kami berada pada posisi terbaik untuk mencapai keberhasilan dalam misi kami," kata juru bicara OpenAI kepada Reuters. 

Rincian struktur perusahaan yang diusulkan, yang pertama kali dilaporkan oleh Reuters, menyoroti perubahan tata kelola yang signifikan yang terjadi di balik layar di salah satu perusahaan AI terpenting. 

Rencana tersebut dikabarkan masih terus dibahas dengan para pengacara dan pemegang saham. Kendati demikian, juru bicara itu mengatakan belum ada kepastian kapan restrukturisasi ini akan selesai. 

Rencana restrukturisasi ini terjadi setelah beberapa petinggi OpenAI memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan termasuk CTO Mira Murati, Kepala Peneliti OpenAI Bob McGrew, dan wakil presiden penelitian, Barret Zoph.