Lucas Paqueta Terancam Larangan Bermain Seumur Hidup Buntut Dugaan Match Fixing
JAKARTA - Keluarga bintang West Ham United, Lucas Paqueta, tengah diselidiki oleh FA dalam dugaan pengaturan skor atau match fixing.
Paqueta pun ikut terseret dan terancam dilarang bermain seumur hidup. FA tengah menyelidiki lebih banyak klaim taruhan yang melibatkan keluarga Lucas Paqueta.
Laporan di Brasil mengklaim bahwa paman dan sepupu Paqueta, Bruno dan Yan Tolentino, telah mengakui membayar mantan striker Real Betis, Luiz Henrique, lebih dari 5.000 pound beberapa hari setelah pemain Brasil itu menerima dua kartu kuning mencurigakan yang memicu penyelidikan integritas di Spanyol.
Investigasi terhadap Henrique yang dilakukan oleh La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tahun lalu dikaitkan dengan investigasi FA yang menyebabkan Paqueta didakwa dengan empat tuduhan pengaturan skor.
Namun, otoritas Spanyol tidak mengambil hukuman indisipliner apa pun terhadap Henrique. Betis pun sudah menjual pemain sayap berusia 23 tahun itu ke klub Brasil, Botafogo, musim panas ini seharga 18 juta pound.
Peringatan integritas terhadap pola taruhan mencurigakan yang melibatkan kartu kuning Paqueta dan Henrique dipicu oleh perusahaan judi daring Betway, sponsor kaus West Ham.
Baca juga:
Banyak taruhan mencurigakan terhadap Paqueta yang menyebabkannya didakwa serta diyakini dilakukan oleh anggota keluarganya.
Dalam wawancara dengan situs web Brasil, UOL, paman Paqueta, Bruno Tolentino, mengakui telah melakukan pembayaran bank kepada Henrique dan memenangi uang dengan bertaruh pada pertandingannya.
Namun, dia membantah telah menerima informasi orang dalam atau aktivitas mencurigakan apa pun.
Menurut UOL, dua transfer bank senilai total 5.500 pound dilakukan dari Tolentino ke Henrique pada Januari dan Februari 2024.
"Itu adalah uang yang saya berutang kepadanya dan saya telah membayarnya. Itu adalah kesepakatan antara kami."
"Itu adalah uang yang saya berutang kepadanya. Dia telah meminjamkannya kepada saya."
"Kami sepakat untuk membayarnya kembali dan kami melakukannya. Ketika saya memiliki uang untuk membayarnya kembali, saya membayarnya."
"Saya bisa bermain, saya tidak dilarang. Saya tidak bisa mendapatkan informasi yang dirahasiakan."
"Dari Luiz Henrique, itu murni keberuntungan. Itu satu dari sejuta," ujar Tolentino kepada UOL.
Sebelumnya, FA menolak berkomentar serta dianggap tidak mengetahui dugaan keterlibatan Tolentino. Sekarang mereka sedang menyelidiki masalah tersebut.
Paqueta pun sudah dijadwalkan bertemu FA. Hanya saja, belum ada tanggal untuk sidang disiplin yang akan disidangkan oleh komisi independen beranggotakan tiga orang dan FA.
FA kini terus mempersiapkan kasus tersebut. Seperti yang diungkapkan SunSport pada Juni 2024, FA juga mendorong agar Paqueta diberi larangan bermain sepak bola seumur hidup.
Hingga berita ini diturunkan, juru bicara Paqueta masih menolak berkomentar.