Kwan Cherry Lai, Komisaris Brandoville Studio Menteng, Jadi Buronan Kasus Penganiayaan Karyawan
JAKARTA - Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat menegaskan, buronan Polres Metro Jakarta Pusat yang merupakan Warga Negara (WN) Hongkong telah meninggalkan Indonesia sejak 29 Agustus 2024 lalu.
"Pada tanggal 23 Agustus 2024, penjamin mengajukan permohonan Exit Permit Only (EPO) ke Kantor Imigrasi Jakarta Pusat. Ditambah dengan data perlintasan bahwa Kwan Cherry Lai telah meninggalkan wilayah Indonesia pada tanggal 29 Agustus 2024 melalui bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat, Ronald Arman Abdullah saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 26 September.
Ronal mengatakan, pihaknya telah menjunjung tinggi hukum dalam setiap tindakannya. Menurut data Imigrasi Jakarta Pusat, buronan Kepolisian bernama Kwan Cherry Lai dengan kewarganegaraan Hongkong memegang Izin Tinggal Terbatas (ITAS) yang berlaku sampai dengan 15 April 2025.
"Kwan Cherry Lai berkegiatan di Indonesia sebagai Komisaris pada suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang game animasi," ujarnya.
Lebih lanjut Ronald menjelaskan, berdasarkan hasil pengecekan administratif melalui Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian, diketahui bahwa Kwan Cherry Lai memasuki wilayah Indonesia menggunakan Izin Tinggal Terbatas (ITAS) pertamanya pada Maret 2022.
Baca juga:
"Selanjutnya, Kwan Cherry Lai melakukan perpanjangan ITAS kedua pada bulan Maret 2023, dan perpanjangan ITAS ketiga dilakukan pada bulan Maret 2024," katanya.
Seperti diketahui, kasus dugaan penyiksaan karyawan yang dilakukan bos perusahaan game art dan animasi 'Brandoville Studio' hingga saat ini masih diusut oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Ada informasi yang diterima sekitar 29 Agustus 2024, terlapor sudah terdata meninggalkan Indonesia," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu, 18 September.
Informasi itupun didapat pihak kepolisian berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak Imigrasi. Kendati demikian, tak disampaikan secara gamblang mengenai tujuan dari Kwan Cherry Lai yang merupakan terlapor sekaligus bos perusahaan game art dan animasi 'Brandoville Studio' tersebut.
Diduga, Kwan Cherry Lai kabur ke Hong Kong. Sebab, itu merupakan negara asalnya. Sejauh ini, Ade menegaskan kasus ini akan didalami dan diusut tuntas. Sehingga, keadilan bisa ditegakkan untuk seluruh masyarakat.
"Ini akan didalmi terus dan kasus ini akan diusut tuntas oleh penyidik, saat inimasih tahap penyelidikan ya oleh Polres Metro Jakarta Pusat dan Ditreskrimum," kata Ade.
Berdasarkan pengakuan korban berinisial CS, aksi kekerasan yang dilakukan Kwan Cherry Lai berlangsung sejak 2022. Kekerasan tersebut berupa penamparan, kekerasan verbal, tidak dibayarkannya upah lembur, hingga tidak diberi hak cuti hari besar keagamaan.
Kasus kekerasan yang dialami oleh korban CS itu terjadi sejak tahun 2022 sampai dengan bulan Agustus 2024 di perusahaan Brandoville Studio yang terletak di Jalan Sumenep No. 23, Menteng, Jakarta Pusat.
Pada Selasa 17 September, tkp kejadian di Brandoville Studio Menteng juga telah dipasang garis polisi oleh Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
Adapun korban CS melaporkan Kwan Cherry Lai terkait kasus kekerasan fisik tersebut ke Polda Metro Jaya. Sementara terkait UU Ketenagakerjaan, korban melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Kwan Cherry Lai, memiliki jumlah karyawan dan karyawati sebanyak 230 orang. Hingga saat ini, polisi masih mencari keberadaan buronan Kwan Cherry Lai.