Bosch dan KTM Hadirkan Teknologi Radar Canggih untuk Tingkatkan Keamanan Berkendara
JAKARTA – Perusahaan teknologi terkemuka asal Jerman, Bosch tengah mengembangkan sistem inovatif yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi pengendara motor di jalan raya. Salah satu inovasi terbaru mereka adalah sistem radar yang secara otomatis dapat menghentikan sepeda motor guna mencegah kecelakaan.
Teknologi ini bekerja dengan menambahkan tekanan pada rem untuk mencegah tabrakan serta memberi peringatan kepada pengguna jalan lain jika mereka terlalu dekat dengan kendaraan di sekitarnya. Dalam pengembangan sistem canggih ini, Bosch berkolaborasi dengan KTM, merek motor asal Austria. Geoff Liersch, President of Two-Wheeler and Powersport Bosch, menyatakan bahwa kemitraan ini memungkinkan kedua perusahaan berbagi wawasan penting terkait keselamatan.
“Saya rasa, baik Bosch maupun KTM memiliki visi yang sama dalam memajukan teknologi keselamatan, namun tetap mempertahankan kesenangan dalam berkendara,” ujar Liersch seperti dikutip dari Motorcyclenews, Kamis, 26 September.
Baca juga:
Sistem ini akan debut pada Advanced Rider Assistance System (ARAS) generasi kedua, yang memanfaatkan radar canggih. Teknologi ini akan pertama kali diadopsi oleh model KTM Super Adventure bermesin V-twin, lengkap dengan girboks semi-otomatis AMT.
Tak hanya itu, inovasi ini merupakan bagian dari enam teknologi unggulan yang siap diaplikasikan pada motor-motor terbaru KTM. Fitur Adaptive Cruise Control (ACC) juga mendapatkan peningkatan, salah satunya dengan penambahan Group Ride Assist (GRA). GRA memungkinkan pengendara memantau pergerakan motor lain dalam kelompok, sehingga lebih mudah mengantisipasi perubahan jalur.
Fitur ACC pun semakin canggih dengan fungsi Stop & Go, di mana motor dapat berhenti total saat mendekati kendaraan di depan dan kembali melaju dengan satu sentuhan tombol, cocok untuk kondisi lalu lintas yang padat.
Bosch juga memperkenalkan Emergency Brake Assist, yang dapat memberikan pengereman lebih kuat jika terdeteksi potensi tabrakan. Sistem ini aktif ketika pengendara mulai menginjak rem pada kecepatan lebih dari 160 km/jam.
Tak kalah penting, fitur Rear Collision Warning hadir untuk memberi peringatan melalui lampu hazard belakang, mengurangi risiko tabrakan dari belakang. Ada pula Rear Distance Warning yang memantau jarak kendaraan di belakang dan memberi notifikasi pada dasbor jika jaraknya terlalu dekat.