Saling Serang dengan Hizbullah, PM Israel Netanyahu Tunda Perjalanan ke New York
JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda perjalanannya ke New York untuk menghadiri pertemuan Majelis Umum PBB karena pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan Hizbullah.
Netanyahu dijadwalkan terbang hari ini, namun kantornya mengatakan PM Israel akan terbang ke New York pada Kamis, 26 September dan kembali pada hari Sabtu.
Netanyahu diperkirakan akan berbicara di PBB pada Jumat, 27 September.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden hanya secara singkat menyebutkan meluasnya pertempuran di Timur Tengah dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, yang terjadi setelah serangan lintas batas menewaskan ratusan orang.
Meskipun mengakui situasi ketegangan telah meningkat, solusi diplomatik masih mungkin dilakukan.
Terbaru dari Serangan Hizbullah
Rudal Hizbullah yang dicegat di dekat Tel Aviv, Israel, menandai pertama kalinya rudal yang ditembakkan oleh kelompok militan mencapai dekat kota tersebut.
“Ini pertama kalinya Hizbullah menembak ke arah Tel Aviv,” kata juru bicara internasional militer Israel Nadav Shoshani dilansir CNN, Rabu, 25 September.
Ini diyakini sebagai rudal balistik pertama yang diluncurkan oleh Hizbullah ke arah Israel.
Baca juga:
- Nawawi Soal Hasil Analisa Laporan Kaesang: Enggak Penting Pimpinan KPK Umumkan yang Begitu
- Inggris Kirim Pasukan ke Siprus, Antisipasi Evakuasi Massal di Lebanon
- Pertama Kalinya Rudal Hizbullah Dicegat di Dekat Tel Aviv Israel, Tak Ada Laporan Kerusakan
- Siapkan Serangan Baru, Militer Israel Peringatkan Pengungsi Lebanon Tak Kembali ke Rumah
Pimpinan Hizbullah yang didukung Iran, Hassan Nasrallah, berulang kali mengatakan setiap serangan Israel terhadap ibu kota Lebanon akan memicu serangan Hizbullah terhadap Tel Aviv, pusat ekonomi Israel.
Tidak ada rudal yang ditembakkan oleh Hizbullah ke Israel yang mencapai wilayah selatan seperti Tel Aviv selama eskalasi ketegangan terbaru, atau dalam perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah.
Sementara itu Israel menyebut tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban luka setelah intersepsi tersebut.
Sedangkan Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan rudal balistik permukaan-ke-permukaan Qadr 1 untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya.