Anggota Polisi Sukabumi Kena Bacok Saat Lerai Pelajar Tawuran

SUKABUMI - Seorang anggota polisi di Sukabumi, Jawa Barat, dibacok saat hendak membubarkan berandal motor yang diduga akan melakukan aksi tawuran.    Anggota unit Reskrim Polsek Cireunghas bernama Briptu Ihsan (28) itu mendapatkan dua luka bacok di bagian punggungnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengatakan aksi pembacokan itu terjadi pada Minggu kemarin. di Kampung Nagrog, Desa dan Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

Mirisnya pelaku pembacokan adalah dua orang anak di bawah umur yang masih berstatus sebagai pelajar.

Peristiwa ini bermula dari laporan warga terkait adanya berandal motor yang meresahkan hingga melakukan aksi sweeping terhadap pengendara yang melintas di tempat kejadian perkara.

Kemudian, saat tiba di lokasi, Briptu Ihsan bersama dua petugas Polsek Cireunghas lainnya mendapati berandal motor tersebut tengah konvoi.

Petugas kemudian mencoba membubarkan mereka dengan dua kali tembakan peringatan. Namun bukannya bubar, para berandal motor itu malah menyerang petugas.

"Anggota polsek mendapati kurang lebih 10 pengendara motor yang tengah konvoi. Kemudian ketiga anggota polsek tersebut mencoba memberhentikan konvoi untuk melakukan pemeriksaan akan tetapi dua terduga pelaku berusaha melarikan diri. Namun, polisi berhasil diamankan berikut senjata tajam jenis celurit," kata Rita, Rabu 25 September.

Anggota polisi tersebut tak menduga, ada dua orang berandal motor yang melakukan perlawanan dengan menyabetkan sajam jenis parang dari arah belakang terhadap Briptu Ihsan. Akibatnya, korban mengalami 5 luka jahitan di punggung dan 2 luka jahitan di atas pantat.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Hermina, sedangkan dua orang pelaku diamankan di Polsek Cireunghas. Pelaku dua orang di bawah umur. Umurnya 17 tahun masih duduk di bangku SMA,” ungkapnya.

Tiga jam kemudian, para berandal motor berjumlah 11 orang akhirnya berhasil ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu di wilayah Cireunghas dan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi. Dua orang lainnya masih berstatus DPO.

Sementara, barang bukti yang berhasil diamankan, dua unit sepeda motor dan lima buah senjata tajam berbagai jenis milik pelaku, kemudian satu unit mobil Avanza, enam unit telepon genggam dan satu lembar visum et repertum milik korban.