Pesawat Kepresidenan Bawa Jokowi Mendarat Perdana di Bandara Nusantara IKN
JAKARTA - Pesawat Kepresidenan RJ-85 yang ditumpangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan mendarat sempurna di Bandara Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa 24 September.
Hal itu diungkapkan Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN dalam akun Instagramnya.
"Alhamdulillah, Pesawat Presiden RI mendarat dengan lancar dan sempurna di Bandara Nusantara," tulis Raja Juli dalam keterangan unggahan videonya di Instagram.
Kedatangan Kepala Negara ke IKN untuk melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking sejumlah proyek infrastruktur mulai besok Rabu 25 September.
Jokowi juga dijadwalkan akan bermalam di IKN selama beberapa hari ke depan.
"Esok hari, Presiden Jokowi diagendakan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek infrastruktur pendukung Ibu Kota Nusantara," kata Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa 24 September, disitat Antara.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Nusantara, yakni Fahri Hamzah, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana serta Plh Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Heri Purwanto.
Presiden Jokowi ke IKN setelah kunjungan kerja di Kalimantan Barat, Selasa 24 September. Di Kalbar, kepala negara mendatangi Pasar Mawar, Kota Pontianak untuk meninjau harga dan ketersediaan sejumlah bahan pokok.
Selepasnya, Presiden mengunjungi Kabupaten Mempawah untuk meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia.
Baca juga:
- Struktur Timses RIDO Sudah Lengkap, Ridwan Kamil: Pengumumannya Tanya Riza Patria
- Pramono Bakal Kembalikan Pembebasan Pajak Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies yang Diubah Heru Budi
- Buntut TPPU Bandar Narkoba Libatkan 11 Petugas Lapas Tarakan, Menkumham Tegaskan Tak Ada Toleransi
- Saudi Desak Reformasi Sistem di PBB Demi Ciptakan Tatanan Dunia Adil dan Setara