Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Bekasi, Kakak Korban Heran Padahal Adiknya Juara Renang dan Kali Dangkal

JAKARTA - Yanti (46), kakak kandung AD (16), salah satu korban dari 7 jenazah yang tewas di Kali Bekasi tidak mengira jika adiknya yang paling bungsu meninggal dalam kondisi tragis seperti ini. Terlebih, AD ditemukan tewas mengambang di aliran Kali Bekasi.

Dikatakan Yanti, adik kandungnya yang berinisial AD memiliki keahlian berenang. Dia pun tak menyangka jika AD ditemukan dalam posisi mengambang di aliran Kali Bekasi.

"Davi bisa berenang pernah diajari sama saya dulu, pernah ikut lomba renang dulu pas SD," kata Yanti kepada VOI di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin, 23 September, sore.

Bahkan berdasarkan keterangan R, saudara dari AD, saat kejadian, Kali Bekasi dalam kondisi dangkal karena airnya surut.

"Kata R, kalinya cetek, airnya kecil. Pasti mereka lari dulu lewat pinggir - pinggirnya," ujarnya.

R dan AD (korban meninggal) juga tinggal berdekatan. Jarak rumah mereka hanya beberapa rumah saja.

"R tinggal beda dua rumah sama Davi, orang masih keponakan juga. R masih saudara. Memang berdua terus bocah itu dari kecil, seumuran 16 tahun. R sekolah STM mana gitu. Kalau Davi itu lulus SMP, harusnya kalau sekolah kelas 1 SMA tapi dia tidak melanjutkan. Pengen dagang aja, dagang baut ikut anak saya," katanya.

Hingga Senin, 23 September, sore, pihak keluarga AD alias Ahmad Davi masih berada di depan Pos DVI Ante Mortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Mereka masih menunggu kepastian terkait hasil identifikasi jenazah dari Ahmad Davi.

"Saya bawa KK (kartu keluarga), ijazah yang ada sidik jari Davi dan KTP," ucapnya.

Tim Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati melakukan proses autopsi terhadap 7 jenazah remaja yang tewas di Kali Bekasi, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 23 September.

"Hari ini akan dilaksanakan autopsi. Kalau identifikasi, masih ada beberapa (jenazah) yang belum diidentifikasi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra saat dikonfirmasi.

Meski kasus perkara 7 remaja tewas ditangani Polres Metro Bekasi Kota, namun Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya juga turut melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian 7 remaja itu.

"(perkara) Masih ditangani Bekasi. Kita akan dalami lebih lanjut (motif kejadian)," katanya.