Presiden Herzog Bilang Israel Tidak Ingin Berperang dengan Lebanon dan Salahkan Hizbullah

JAKARTA - Presiden Isaac Herzog mengatakan pada Hari Minggu, "Israel tidak tertarik berperang dengan Lebanon" sambil menuduh Hizbullah berada di balik eskalasi militer antara kedua negara.

"Kami tidak ingin bergerak untuk berperang dengan Lebanon, tetapi Lebanon telah dibajak oleh organisasi teror yang juga merupakan partai politik di Lebanon yang disebut Hizbullah," katanya kepada Trevor Phillips dari Sky News, dikutip dari CNN 23 September.

Presiden Herzog mengatakan, Hizbullah telah "dipersenjatai habis-habisan oleh kekaisaran jahat Iran," dan para pemimpin yang terbunuh dalam serangan Hari Jumat di Beirut selatan "bertemu bersama untuk melancarkan serangan yang sama mengerikannya seperti yang kami lakukan pada tanggal 7 Oktober oleh Hamas."

Presiden Herzog menegaskan Israel "tidak menginginkan perang ini", yang "dihasut oleh Kekaisaran Jahat, proksi Iran di kawasan itu, di bawah komando Iran," dan negaranya hanya berfokus pada pembelaan diri.

"Pikirkan sejenak, jika warga Bournemouth dievakuasi ke Manchester selama setahun karena serangan dari salah satu negara tetangga atau Brighton, berapa lama Pemerintah Inggris akan terkekang?" tanya Herzog, merujuk pada kota-kota di Inggris utara dan selatan.

"Kami berupaya mengubah persamaan ini," katanya, seraya menambahkan Israel perlu memastikan pengembalian sandera dan mengamankan diri dari serangan dari Lebanon.

"Sangat sederhana, dan kehidupan dapat terus berjalan dengan damai di perbatasan yang diakui secara internasional antara Israel dan Lebanon," pungkasnya.