Janjikan Berikan Hunian ke Warga Kampung Bayam Jika Menang Pilgub, Pramono Buat Kontrak Politik?

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan persoalan warga Kampung Bayam yang kini belum juga tuntas. Jika memenangkan Pilgub Jakarta, Pramono akan memberikan kunci hunian Kampung Susun Bayam (KSB) kepada warga Kampung Bayam.

Pramono pun berjanji akan menemui warga Kampung Bayam di hunian sementara mereka dalam waktu dekat. Hal ini diungkapkan Pramono secara langsung di depan kelompok warga Kampung Bayam yang hadir pada acara "Nyalain Pram".

"Urusan Kampung Bayam, kalau saya diberi amanah, enggak lebih dari satu bulan akan saya selesaikan. Itulah tugas pemimpin untuk berani melakukan sesuatu yang mungkin tidak populer," kata Pramono di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Sabtu, 21 September.

Pramono juga sempat berdialog dengan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Madani, Muhammad Furqon untuk membahas masalah hunian KSB yang belum juga didapat warga Kampung Bayam.

Menurut Pramono, janji mantan Gubernur DKI Jakarta menyerahkan kunci hunian kepada warga terdampak penggusuran pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) ini harus dituntaskan.

"Ada 133 KK yang harusnya berhak untuk menempati (Kampung Susun Bayam), termasuk sewa yang pada waktu itu disepakati Rp600 ribu, ya dijalankan. Sehingga dengan demikian, itulah yang menjadi kunci untuk menyelesaikan persoalan Kampung Bayam," jelas Pramono.

Pramono juga sempat disodorkan kertas berisi tuntutan warga Kampung Bayam untuk ia penuhi jika menjadi Gubernur Jakarta. Pramono pun menandatangani perjanjian yang diminta agar warga Kampung Bayam bisa menghuni KSB yang terletak di sebelah JIS tersebut.

Hanya saja, Pramono tak mau dianggap penandatanganan komitmen penyelesaian Kampung Bayam sebagai kontrak politik seperti yang dilakukan Anies Baswedan dengan warga Kampung Tanah Merah dalam Pilgub 2017.

"Bukan kontrak politik. Tetapi komitmen orang yang mau diberi amanah untuk menjari calon gubernur dan kalau itu terjadi, maka saya akan selesaikan," jelas Pramono.

KSB didirikan sejak kepemimpinan mantan Gubernur DKI Anies Baswedan. Saat diresmikan pada Oktober 2022, Anies menjanjikan KSB menjadi hunian warga terdampak penggusuran pembangunan JIS tersebut.

Namun, warga Kampung Bayam dan PT Jakpro selaku BUMD pengelola tak menemui kesepakatan soal tarif sewa KSB. Jalan buntu terus berlanjut hingga kepemimpinan berganti oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Kini, Pemprov DKI menawarkan warga Kampung Bayam untuk menghuni rumah susun lain yang bakal dibangun.