Gerombolan Bersenjata Tajam Penyerang Pasar Cibadak Sukabumi Ditangkap
JAKARTA - Personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sukabumi bersama Unit Reskrim Polsek Cibadak menangkap enam pemuda yang melakukan penyerangan terhadap Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Para pelaku penyerangan berhasil kami tangkap kurang dari 24 jam atau pada Jumat pukul 17.00 WIB di wilayah Kecamatan Parungkuda," kata Kapolsek Cibadak AKP Idji Djubaedi dikutip ANTARA, Jumat, 20 September.
Menurut Idji, penangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim.
Setelah pihaknya mendapat laporan kejadian, personel Unit Reskrim Polsek Cibadak langsung melakukan olah TKP meminta keterangan dari sejumlah saksi, kemudian mengamankan rekaman CCTV dan mengidentifikasi pelaku.
Ternyata, setelah mendapatkan keterangan dari para saksi pihaknya kembali mendapatkan informasi, pelaku kembali bentrok dengan orang-orang yang diserang di Pasar Cibadak, karena mereka yang menjadi korban penyerangan mencari tahu sendiri siapa pelakunya.
Kemudian mendapatkan informasi kelompok pemuda bersenjata tajam itu dari daerah Kecamatan Parungkuda. Berkat informasi itu, mereka yang diserang di Pasar Cibadak melakukan aksi balas dendam.
Pada Kamis dini hari, dua kubu pemuda ini kembali saling serang di di Jembatan Serong, Kecamatan Parungkuda. Maka dari itu, karena kasus ini terjadi di dua lokasi yakni Kecamatan Cibadak dan Parungkuda, untuk mempermudah proses penyelidikan pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sukabumi.
Baca juga:
- Hizbullah Lebanon Bagikan Pager Beberapa Jam Sebelum Meledak Serentak
- Laporan Kaesang Terkait Penggunaan Fasilitas Jet Pribadi Selesai Diproses KPK
- Baterai Walkie Talkie Lebanon yang Meledak Diduga Dicampur PETN Senyawa Berdaya Ledak Tinggi
- Serangan Udara hingga Tank Israel Tewaskan 14 Orang di Jalur Gaza
"Dari tangan enam tersangka yang berhasil kami tangkap disita barang bukti berupa enam buah senjata tajam jenis celurit dan besi pipa yang digunakan mereka untuk melakukan penyerangan," tambahnya.
Idji mengatakan pihaknya belum bisa memastikan dua kelompok pemuda yang saling serang itu berafiliasi dengan komplotan geng motor atau tidak, hingga saat ini masih dalam penyidikan pihak satreskrim.
Selain itu, kasus ini masih dikembangkan untuk mengungkap terjadinya bentrokan, apakah sebelumnya dua kubu ini sudah ada janji untuk tawuran atau hal lainnya karena personel gabungan masih memburu pelaku lainnya yang merupakan lawan duel para enam tersangka.