Balas Sindiran RK Soal Datangi CFD untuk Selfie, Pramono: Kalau Dihitung, Jumlah Blusukannya Pasti Lebih Banyak Saya 

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung membalas sindiran pesaingnya, Ridwan Kamil yang mengaku tak mau mengunjungi car free day (CFD) Sudirman-Thamrin jika hanya digunakan untuk berfoto bersama warga.

Pramono menegaskan, sejak mendaftar sebagai cagub-cawagub Jakarta bersama Rano Karno, dirinya sudah melakukan kunjungan ke banyak titik untuk menyerap aspirasi warga.

Sekretaria Kabinet itu pun berani bertaruh jumlah kunjungannya menemui masyarakat saat ini lebih banyak dibanding Ridwan Kamil (RK).

"Kalau saya, hitung aja jumlah blusukannya pasti lebih banyak saya. Karena saya hampir setiap hari 8-9 kali. Hari ini aja nanti juga kurang lebih sama," ucap Pramono di Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 17 September.

Terhitung, sudah tiga minggu berturut-turut pasangan yang diusung PDIP dan Hanura itu datang menyapa masyarakat di CFD setiap Minggu pagi. Sehingga, Pramono pun mengaku bersyukur apabila RK dan Suswono tak mau mengikuti langkahnya untuk mengunjungi CFD.

Pramono pun menantang bakal pasagan cagub-cawagub Jakarta yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk konsisten tak datang ke CFD selama Pilkada 2024 untuk menemui masyarakat Jakarta.

"Jadi saya berdoa mudah-mudahan yang bilang begitu tidak datang ke car free day. Kalau enggak datang, lebih seru," ungkap Pramono.

Sebelumnya, RK menilai kegiatan peserta Pilkada 2024 menemui masyarakat untuk menyerap aspirasi dan keluhan mereka di lokasi CFD tidak begitu efektif. Mantan Gubernur Jawa Barat itu menilai, lokasi keramaian warga bukan hanya di CFD.

"Jakarta tuh luas banget. Jadi jangan mengidentifikasikan seolah-olah pusat keramaian hanya CFD. Saya perhati ini lebih banyak blusukan di tempat-tempat begini. Waktunya habis, sehari juga 5,6, sampai 7 agenda," ucap RK di Kebon Melati, Tanah Abang, Minggu, 15 September.

Menurut dia, masih ada lokasi-lokasi lain yang bisa diprioritaskan untuk dikunjungi. Contohnya, blusukan ke lingkungan permukiman warga untuk "belanja" masalah.

"Jadi di otak saya itu lagi belanja masalah mayoritas. Makanya saya prioritas blusukan dulu. Nanti yang sifatnya ramai-ramai kayak CFD, saya jadwal di waktu yang lebih tepat," turur RK.

Di satu sisi, mantan Wali Kota Bandung itu tak mau mendatangi CFD dengan tujuan hanya untuk berfoto bersama warga dan mengejar popularitas tanpa ada hasil aspirasi yang diserap.

"Saya lagi belanja masalah. Bukan hanya datang selfie, datang seflie, ya. Saya lagi belanja masalah," imbuhnya.