Trump Selamat dari Percobaan Penembakan, Joe Biden Perintahkan Perlindungan Mantan Presiden Ditingkatkan
JAKARTA - Presiden Joe Biden memerintahkan Secret Service meningkatkan perlindungan terhadap mantan presiden, usai Donald Trump selamat dari dugaan percobaan penembakan ketika bermain golf pada Hari Minggu.
"Saya telah diberi pengarahan oleh tim saya mengenai apa yang sedang diselidiki oleh penegak hukum federal sebagai kemungkinan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden Trump hari ini," kata Presiden Biden dalam pernyataan di situs Gedung Putih, Senin 16 September.
"Seorang tersangka ditahan, dan saya memuji kerja Secret Service dan mitra penegak hukum mereka atas kewaspadaan dan upaya mereka untuk menjaga mantan Presiden dan orang-orang di sekitarnya tetap aman," puji Presiden Biden.
Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump selamat pada Hari Minggu setelah FBI menggagalkan apa yang tampak seperti percobaan pembunuhan saat ia bermain golf di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, Florida.
Agen Secret Service melihat dan menembaki seorang pria bersenjata di semak-semak dekat batas properti lapangan golf, beberapa ratus meter dari tempat Trump bermain golf, kata pejabat penegak hukum, dikutip dari Reuters.
Tersangka meninggalkan senapan serbu jenis AK-47 dan barang-barang lainnya di tempat kejadian dan melarikan diri dengan kendaraan tetapi kemudian ditangkap.
Presenter Fox News Sean Hannity mengatakan ia telah berbicara dengan Trump dan Steve Witkoff, seorang investor real estat New York dan teman lama Trump yang berada di lapangan golf bersamanya pada Hari Minggu.
"Mereka berada di hole kelima. Dan cara Steve menggambarkan hal ini, cara presiden menggambarkannya, mereka berdua memiliki cerita yang persis sama, yaitu bahwa mereka mendengar pop pop, pop pop," kata Hannity.
Secret Service "menerkam presiden, melindunginya", tambahnya.
Terpisah, Trump mengirim email kepada para pendukungnya dengan mengatakan ada "suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar tak terkendali, saya ingin Anda mendengar ini terlebih dahulu: SAYA AMAN DAN SEHAT!" menurut email yang dilihat oleh Reuters.
Presiden Biden mengaku lega Trump selamat tanpa terluka. Ia memastikan penyelidikan terkait peristiwa tersebut digelar dan aparat mengumpulkan bukti-bukti.
"Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, tidak ada tempat untuk kekerasan politik atau kekerasan apa pun di negara kita," tegas Presiden Biden.
Menanggapi pertanyaan wartawan, para pejabat mengakui, karena Donald Trump tidak menjabat, Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw mengatakan seluruh lapangan golf tidak ditutup.
"Jika dia menjabat, kami akan menutup seluruh lapangan golf," kata Bradshaw dalam pengarahan hari Minggu.
Baca juga:
- Secret Service Lihat Laras Senjata, Donald Trump Selamat dari Penembakan saat Main Golf
- Sebabkan Penerbangan Dialihkan, Pria Ini Dihukum Membayar Biaya Bahan Bakar Pesawat Rp89 Juta
- INALAC 2024 Bukukan Transaksi Rp16,2 Triliun: Ada Produsen Rempah hingga Pesawat N-219
- Tiga Medali Emas dan Satu Perak Olimpiade Dicuri dari Mobil Legenda Dayung Australia
"Karena dia tidak menjabat, keamanan dibatasi pada area yang dianggap memungkinkan oleh Secret Service," lanjutnya.
Tidak jelas apakah atau bagaimana tersangka tahu Trump sedang bermain golf pada saat itu, tetapi percobaan serangan itu pasti akan menimbulkan pertanyaan baru tentang tingkat perlindungan yang diberikan kepadanya.
"Saya telah mengarahkan tim saya untuk terus memastikan, Secret Service memiliki setiap sumber daya, kemampuan dan tindakan perlindungan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mantan Presiden secara berkelanjutan," kata Presiden Biden.