Sekjen Gerindra Beri Sinyal Pertemuan Megawati-Prabowo Digelar Sebelum Pelantikan Presiden
JAKARTA - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memberi sinyal pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Presiden ke-5 RI itu disebut menitipkan salam kepada presiden terpilih.
Hal ini disampaikan Muzani saat menceritakan pertemuannya dengan Megawati saat penyerahan surat tak berlakunya TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 kepada keluarga besar Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno pada hari ini, Senin, 9 September.
“Tadi bu Mega kan saya sudah agak lama nggak berjumpa beliau, beliau berjumpa dengan saya, ngingetin, ‘Mas Muzani kok gemuk sekali’, gitu. Jadi diminta untuk mengurangi berat badan,” kata Muzani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 9 September.
Muzani bilang pesan itu hanya disampaikan Megawati kepada orang yang dekat dengannya. Setelah itu, dia memberikan salam untuk Prabowo.
“Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salah hormat untuk Bu Mega,” tegasnya.
Baca juga:
Wakil Ketua MPR RI itu tak bicara lebih banyak soal salam yang disampaikan Megawati. Dia hanya bilang momen tersebut sebagai sinyal baik,
“Salam itu adalah bentuk penghormatan, salam itu adalah doa kebahagian kepada orang yang dituju, saling mendoakan saling pengharapan di antara sesama pemimpin bangsa adalah sesuatu yang baik yang harus menjadi tradisi dalam bersilaturahmi,” ujarnya.
Sementara saat disinggung soal pertemuan antara Prabowo-Megawati, Muzani hanya menyebut kemungkinan bakal terjadi. Semua pihak diminta menunggu termasuk soal waktu yang disebut sebelum pelantikan.
“Insyaallah akan terjadi (pertemuan antara Prabowo-Megawati, red). Mudah-mudahan (sebelum pelantikan, red),” pungkas Muzani.