Pendeta Apollo Quiboloy 'Pemilik Alam Semesta' Ditangkap Filipina Kasus Pelecehan-Perdagangan Seks

JAKARTA - Otoritas Filipina menyebutkan, seorang pengkhotbah penginjil berpengaruh yang dituduh melakukan perdagangan seks dan pelecehan seksual telah ditangkap.

Apollo Quiboloy, yang memproklamirkan diri sebagai "pemilik alam semesta" dan "anak tuhan yang ditunjuk", dicari atas tuduhan pelecehan anak dan seksual serta tuduhan terkait perdagangan manusia. Dia telah membantah melakukan kesalahan.

"Apollo Quiboloy telah ditangkap," kata Sekretaris Dalam Negeri Benjamin Abalos Jr di halaman Facebook-nya dikutip dari Channelnewsasia, Senin, 9 September.

Abalos tak merinci detail penangkapan. Pendeta itu juga masuk dalam daftar paling dicari FBI di Amerika Serikat atas tuduhan terpisah atas perdagangan seks dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar. Quiboloy tentu saja membantah tudingan FBI.

Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan sejak bulan lalu untuk menggeledah kompleks yang luas di kota Davao di selatan yang dimiliki oleh gereja Quiboloy, Kerajaan Yesus Kristus (KOJC), karena dicurigai bersembunyi di sebuah bunker.

Juru bicara kepolisian Filipina Jean Fajardo mengkonfirmasi kepada wartawan pada hari Minggu bahwa Quiboloy ditangkap di dalam kompleks tersebut, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Quiboloy dan empat terdakwa lainnya diangkut dengan pesawat militer ke wilayah ibu kota pada Minggu malam setelah menyerah kepada pihak berwenang, kata Fajardo. Kelimanya ditahan di fasilitas penahanan di dalam mabes Polri.

"Sekitar pukul 1.30 WIB (05.30 GMT), negosiasi dilakukan untuk penyerahan mereka karena kami memberi mereka ultimatum 24 jam," kata Fajardo kepada wartawan.

Quiboloy diikuti oleh jutaan orang di Filipina, di mana para pemimpin gereja memegang kekuasaan besar dalam politik. Dia adalah teman lama mantan presiden Rodrigo Duterte.