Bagikan:

JAKARTA - Pendeta selebriti Filipina Apollo Quiboloy yang memproklamirkan dirinya 'Anak Tuhan yang Ditunjuk' mengaku tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks. Hal ini disampaikan pengacara yang bersangkutan, Israelito Torreon.

"Dia tidak bersalah," kata pengacara Israelito Torreon kepada wartawan setelah dakwaan di Manila dilansir dari Channelnewsasia, Jumat, 13 September.  Sidang pra-sidang dijadwalkan akan digelar pada Oktober.

Quiboloy juga akan mengajukan permohonannya pada hari Jumat atas tuduhan pelecehan anak di pengadilan lain.

"Keyakinan kuat kami bahwa kebenaran mengenai dugaan tindak pidana Apollo C Quiboloy dan rekan tertuduhnya pada akhirnya akan diungkapkan," Joahna Paula Domingo, penasihat bersama korban yang diduga dalam sebuah pernyataan yang dirilis sebelumnya. 

"Patut dicatat bahwa kasus-kasus ini telah diajukan pada tahun 2019 dan kami telah lama mencari keadilan bagi pelapor sejak saat itu," katanya.

Quiboloy dan empat terdakwa lainnya tiba dengan minibus polisi sekitar 45 menit sebelum dakwaan yang dijadwalkan. Diborgol dan dengan kemeja tahanan berwarna oranye, pengkhotbah itu hampir tidak dapat dikenali di balik helm dan rompi antipeluru.

Quiboloy, yang menghadapi serangkaian dakwaan di Filipina dan Amerika Serikat termasuk perdagangan seks, pencucian uang, dan pelecehan anak, ditangkap pada hari Minggu setelah penggeledahan selama berminggu-minggu di kompleks gerejanya seluas 30 hektar oleh lebih dari 2.000 petugas keamanan. 

Ketika ditanya oleh seorang reporter ketika dia tiba di pengadilan apa pesannya kepada para pengikutnya, dia berkata "tatag lang, tatag lang", kata-kata Filipina untuk"tetap kuat, tetap kuat".

Dia juga masuk dalam daftar orang yang paling dicari di Biro Investigasi Federal di AS, di mana dia didakwa menjalankan operasi perdagangan seks yang mengancam para korban muda dengan "kutukan abadi" dan kekerasan fisik, di antara kejahatan lainnya. 

Quiboloy selama bertahun-tahun mengembangkan citra sebagai pemimpin spiritual karismatik dengan kekuatan ilahi, memberinya jutaan pengikut, gaya hidup mewah, dan teman-teman yang kuat di elit politik negara itu.

Dia adalah teman lama Rodrigo Duterte, yang menjadi presiden Filipina hingga dua tahun lalu dan sering muncul di acara televisi pendeta. Duterte telah mengkritik operasi polisi baru-baru ini untuk menangkap Quiboloy.