Paus Fransiskus dan Imam Besar Istiqlal Tandatangani Deklarasi Bersama, Uskup Agung Melbourne: Ini Sangat Penting
JAKARTA - Uskup Agung Melbourne, Australia, Peter Comensoli menilai, penandatanganan deklarasi bersama antara Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus dengan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar, sebagai hal yang sangat penting untuk menyampaikan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan.
Uskup Agung Comensoli mengikuti pertemuan lintas agama di Masjid Istiqlal, Jakarta, Hari Kamis. Ini merupakan rangkaian dari Perjalanan Apostolik ke-45 ke luar negeri yang dilakukan oleh Paus Fransiskus.
Deklarasi yang bernama, Deklarasi Bersama Istiqlal 2024: Meneguhkan Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan itu ditandatangani Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar.
"Saya pikir ini sangat penting. Mirip dengan apa yang terjadi di Abu Dhabi beberapa tahun lalu. Ini juga isyarat, tanda. Namun, tanda-tanda itu perlu diwujudkan dalam kenyataan. Jadi, mudah-mudahan ini adalah cara untuk mulai membangun jembatan tersebut," jelas Uskup Agung Comensoli, menjawab pertanyaan Linda Bordoni dari Radio Vatikan, mengenai seberapa penting pesan dari penandatanganan tersebut, melansir Vatican News 5 September.
"Dan ini penting di tempat lain, bukan hanya apa yang terjadi di sini di Asia, tetapi ini juga penting bagi kita di Australia, di mana kita sekarang memiliki komunitas Muslim yang besar dan komunitas Yahudi yang besar. Dan hubungan antara semua itu saat ini penuh dengan ketegangan, sangat sulit. Jadi, menemukan cara seperti ini mungkin dapat membuka kemungkinan," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus dan rombongan disambut oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Imam, saat berkunjung ke masjid terbesar di Asia Tenggara itu.
Selain menandatangani deklarasi bersama, Paus Fransiskus dan Nasaruddin Umar bersama-sama mengunjungi 'Terowongan Persahabatan' yang menyediakan jalan setapak yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.
Deklarasi itu menggarisbawahi nilai-nilai yang sama bagi semua tradisi agama harus dipromosikan secara efektif, untuk "mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian" serta mempromosikan rekonsiliasi dan perdamaian.
"Meneguhkan umat beragama dan kemanusiaan adalah inspirasi yang harus kita ikuti dan juga menjadi judul dalam deklarasi bersama yang telah disiapkan dalam kesempatan ini," kata Paus Fransiskus.
Baca juga:
- AS Sebut Pernyataan PM Netanyahu Mengenai Koridor Philadelphia Mempersulit Negosiasi Sandera
- Nilai Tak Perlu Proposal Baru, Hamas: Jangan Terjebak Perangkap dan Tipu Daya Netanyahu
- Amerika Serikat Kebut Pengajuan Proposal Gencatan Senjata Gaza yang Baru
- Presiden Biden Ingin Partai Demokrat dan Republik Bekerja Sama Hasilkan UU Senjata yang Masuk Akal
Sementara, Nsaruddin Umar mengatakan, deklarasi tersebut akan ditindaklanjuti dalam program aksi nyata di masa depan.
"Kami juga sudah menyampaikan kepada Romo tadi, ini (deklarasi) jangan hanya sampai di sini. Kita harus menindaklanjuti dalam bentuk program action di masa depan," jelasnya, dikutip dari Antara.