Google Batasi Respons Terkait Pemilu AS di Platform Gemini

JAKARTA – Google berusaha memberikan perlindungan informasi terkait dengan topik Pemilu di AS. Ada beberapa inisiatif dan kebijakan baru dari Google, salah satunya adalah membatasi pertanyaan Pemilu di Gemini.

Rencana pembatasan ini sudah diungkapkan sejak akhir tahun lalu. Saat itu, Google mengatakan bahwa mereka akan membatasi jenis pertanyaan yang berkaitan dengan Pemilu di Bard, kini bernama Gemini, dan di Search Generative Experience (SGE).

Kebijakan ini sudah diterapkan karena Pemilu AS sudah hampir dekat. Google mengatakan bahwa pembatasan ini tidak hanya diberlakukan di aplikasi Gemini, tetapi juga di situs web dan produk Google lainnya yang terintegrasi dengan Gemini.

"Kami juga menerapkan pembatasan terkait pemilu ke banyak produk ini, termasuk Ringkasan AI Penelusuran, ringkasan yang dibuat AI YouTube untuk Obrolan Langsung, Gems, dan pembuatan gambar di Gemini," ungkap Google dalam situs resminya.

Respons terhadap Pemilu sengaja dibatasi karena Gemini menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Menurut Google, Model Bahasa Besar (LLM) ini dapat membuat kesalahan dalam menyerap atau mempelajari isu Pemilu yang sedang beredar di AS.

"Pengguna kami bergantung pada kami untuk memberikan informasi yang andal dan terkini tentang topik seperti kandidat terkini, proses pemungutan suara, dan hasil pemilu–dan teknologi baru ini dapat membuat kesalahan," jelas Google.

Sebagai alternatif, pengguna Gemini yang mengajukan pertanyaan terkait dengan Pemilu akan diarahkan ke Google Search. Mesin pencari ini akan menyediakan informasi yang lebih baru dan akurat dibandingkan dengan model LLM yang masih perlu dilatih.