Lakukan 8 Cara Ini agar Anak Percaya Diri Mengungkapkan Pendapatnya
YOGYAKARTA – Anak-anak kerap tidak percaya diri atau malu mengungkapkan pendapatnya. Padahal, anak yang bisa mengutarakan pendapat akan merasa berdaya. Nah, kepercayaan diri untuk anak penting sekali bukan? Maka untuk mengajari anak agar percaya diri mengungapkan pendapatnya, berikut cara ortu yang bisa lakukan.
1. Biarkan anak menjawab pertanyaan
Ketika kerabat atau tetangga bertanya pada anak Anda, biarkan mereka menjawab pertanyaan tersebut sendiri. Orang lain mungkin bertanya tentang kabar, kelas berapa sekolah, sekolah di mana, atau apa hobi yang mereka sukai. Biasakan anak untuk berbicara atau menjawab pertanyaan yang ditujukan kepada mereka.
Orang tua kerap menjawab pertanyaan untuk mereka, bisa karena anaknya pemalu atau memang belum terbangun kepercayaan dirinya. Menurut spesialis perilaku Marcie Beigel, BCBA-D., menghentikan kebiasaan membantu anak menjawab pertanyaan untuk mereka, akan meningkatkan kekuatan dan penting dalam mendorong anak tergerak dalam beragam situasi baru.
2. Berlatih basa-basi
Berbasa-basi tidak selalu mudah, tetapi dapat mengajari anak cara melakukannya ketika mereka merasa tidak punya sesuatu untuk dikatakan. Dengan basa-basi pada momen membuka percakapan, anak akan terbiasa mengutarakan pendapat. Ini juga penting diajarkan pada anak yang pendiam supaya mereka pandai bersosialisasi di tempat baru.
3. Luangkan waktu untuk melakukan percakapan ringan
Penting bagi orang tua untuk meluangkan waktu bercakap-cakap dengan anak-anaknya. Mungkin saat makan bersama, bicarakan topik-topik penting bagi keluarga. Tanyakan pendapat anak-anak Anda dan tunggu mereka menjawab, saran Beigel dilansir Parents, Jumat, 30 Agustus.
Orang tua juga harus selalu ingin tahu apa yang dipikirkan anak-anaknya. Seperti dengan mengajukan pertanyaan dan memberi ruang anak-anak untuk menjawab serta menjelaskan.
4. Jangan menghakimi mereka
Sangat penting untuk sebisa mungkin tidak menghakimi jawaban atau pendapat anak-anak. Apresiasi pendapat anak karena mereka sudah berusaha mengemukakan pikirannya. Kalau dihakimi, anak-anak akan sulit terbuka dan mungkin akan menutup diri.
5. Beri kesempatan untuk memilih
Pilihan dalam hal sederhana, misalnya pilih stroberi atau blueberry. Atau pilih membaca buku apa sebelum tidur. Bahkan biarkan anak memilih pakaian apa yang ingin ia pakai saat bermain. Pilihan ini tampak sederhana, tetapi dampaknya besar. Dengan memberi pilihan, anak terbiasa menyuarakan apa yang mereka inginkan, kata konselor bersertifikat Kathryn Ely, J.D.
6. Hindari melabeli anak
Melabeli berarti memberi kategori yang sangat menghambat kepercayaan diri. Maka hindari melabeli anak, karena anak-anak bisa dengan mudah menyesuaikan identitas yang diberikan orang tua mereka. Ini juga mempersulit anak atau remaja menemukan suara mereka dan mengungkapkan pendapatnya. Saran Ely, berikan dukungan saat anak mencoba menemukan cara mereka dan hindari membandingkan dengan anak lainnya.
Baca juga:
- Agar Kedekatan Emosional Bisa Terjalin, Ini 7 Tips Parenting bagi Orang Tua yang Punya Anak Remaja
- 5 Cara Mengajari Anak Bertanggung Jawab dan Berani Mengakui Kesalahan
- Anak Malu Tertawa karena Ompong, Orang Tua Bisa Lakukan Trik Ini untuk Tingkatkan Percaya Diri
- Konsumsi Gula per Hari untuk Anak-Anak, Selalu Pantau dan Batasi Ya, Bund!
7. Jadi teladan dan memberi contoh
Gunakan momen spontan untuk mencontohkan ketegasan. Ini bisa berupa upaya untuk menarik perhatian dengan sopan, mengubah pikiran Anda, atau mengakui kesalahan dengan meminta maaf. Bahkan Anda bisa menunjukkan pendapat tentang ketidaksetujuan tetapi tetap penuh rasa hormat dan diplomatis. Menurut psikoterapis Mia Rosenberg, LSCW., memberikan contoh adalah cara yang bagus untuk membantu menunjukkan kepada anak Anda bahwa tidak apa-apa untuk berbicara dan bersikap tegas tanpa merasa akan melukai hati orang lain.
8. Bantu anak membuat opini yang kuat
Pakailah sumber terpercaya dalam mengutarakan opini. Ini juga perlu diajarkan pada anak-anak, bahwa mengutarakan pendapat juga harus ada ukuran kebenarannya. Maka ajarkan pula dalam mengutarakan pendapat harus menyertakan informasi untuk mendukung opininya. Ini juga membantu anak untuk berpikir kritis dan memiliki kemampuan membuat keputusan berdasarkan alasan yang nyata.
Itulah cara mengajari anak untuk percaya diri mengutarakan pendapatnya. Bisa juga dengan melibatkan anak berpartisipasi dalam suatu tujuan yang mereka minati. Dukung mereka dan pahamkan bahwa pendapat yang kuat berpengaruh besar pada sikap serta tindakan yang mereka pilih.