Astra Credit Companies (ACC) Sebut Permintaan Pembiayaan Naik Dua Kali Lipat
JAKARTA – Perusahaan pembiayaan pertama Astra, yakni Astra Credit Companies (ACC) mencatat kenaikan kredit hingga 102 persen semenjak meluncurkan website resmi yang mengakomodir pengajuan pembiayaan secara daring pada 10 Maret lalu.
Data ini merupakan akumulasi data untuk periode 10-26 Maret 2021 dibandingkan dengan termin yang sama tahun sebelumnya.
Direktur TI dan Pengembangan Bisnis ACC Mohammad Farauk mengatakan permintaan terbesar datang dari pembiayaan mobil baru, mobil bekas, serta disusul oleh produk fasilitas dana.
“Kami senang layanan pengajuan kredit secara online dapat penerimaan yang tinggi dari pasar,” ujarnya dalam kerangan resmi, Sabtu, 27 Maret.
Farauk menambahkan, raihan ini sekaligus menandakan bahwa masyarakat semakin nyaman dan terbiasa mengajukan pembiayaan mobil maupun dana secara digital.
“Terlihat jelas bahwa telah terjadi shifting behaviour dari pasar yang semakin akrab bertransaksi tanpa harus melalui tatap muka,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan jika pengajuan kredit mobil baru dan bekas didominasi lebih dari 80 persen untuk segmen entry. Kemudian disusul oleh diikuti dengan tipe Low MPV dan SUV. Selain itu, kredit multiguna tercatat melonjak signifikan dengan bukuan lebih dari 100 persen.
Untuk diketahui, entitas usaha yang terafiliasi dengan grup Astra tersebut baru saja meluncurkan ACC ONE Web secara virtual.
Baca juga:
Melalui channel tersebut , pelanggan dapat memilih mobil baru maupun mobil bekas melalui e-catalogue, disertai simulasi kredit hingga pelacakan aplikasi pembiayaan secara online.
ACC ONE juga diklaim memudahkan pelanggan untuk melihat jadwal pembayaran angsuran, menerima e-receipt serta menandatangani e-contract hingga menerima e-policy, dan e-certificate asuransi.
Ditengarai, meningkatnya permintaan kendaraan pada bulan ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah yang memberlakukan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) hingga 0 persen untuk mobil berkubikasi hingga 1.500cc.
Bahkan, strategi itu akan diperluas dengan menyasar kendaraan penumpang roda empat yang berkategori 1.501-2.500cc pada April mendatang menyusul kesuksesan program sebelumnya.