BTN Buka Pintu bagi Muhammadiyah jadi Pemegang Saham Syariah
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN membuka pintu bagi Muhammadiyah untuk menjadi salah satu pemegang saham BTN Syariah ke depannya. BTN juga sudah menjalin komunikasi dengan Muhammadiyah mengenai hal tersebut.
Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu menjelaskan bahwa peluang kerja sama antara BTN dengan Muhammadiyah ini masih dalam tahap penjajakan awal. Artinya, belum ada syarat yang harus dipenuhi oleh Muhammadiyah untuk menjadi salah satu pemilik saham BTN Syariah.
“Memang dengan Muhammadiyah kita ada pembicaraan kerja sama bisnis. Termasuk beberapa kemungkinan untuk kerja sama kepemilikan saham. Memang ini baru penjajakan awal sih, belum terlalu jauh,” katanya Nixon dalam konferensi pers Public Expose Live secara virtual, ditulis Rabu, 28 Agustus.
Nixon memperkirakan dengan BTN Syariah menggandeng Muhammadiyah, potensi syariah semakin besar. Sebab, Muhammadiyah memiliki jaringan yang luas mulai dari sekolah, rumah sakit, hingga lembaga pendidikan.
“Ditanya kenapa Muhammadiyah? Ya karena memang potensi transaksi syariah Muhammadiyah itu besar Bapak Ibu. Hampir seluruh Indonesia ada jaringan Muhammadiyah,” ucapnya.
Contohnya, kata Nixon, jika bicara tenaga pengajar Muhammadiyah tidak sedikit bahkan bisa mencapai jutaan. Mereka semua, sambung Nixon membutuhkan pembiayaan kredit perumahaan rakyat (KPR). Karena itu, dia menilai potensi ini sangat besar.
“Guru-gurunya kan juga mungkin gak cuma ratusan ribuan, mungkin ada jutaan guru Muhammadiyah ya yang butuh juga KPR, dosen Muhammadiyah, pegawai rumah sakit Muhammadiyah. Itu kan KPR semua tuh, mereka butuh rumah. Nah itu juga sangat besar potensinya,” ucapnya.
Menurut Nixon, BTN Syariah dan Muhammadiyah juga sudah menjalin kerja sama dari sisi transaksi maupun penempatan dana. Karena itu, dia menilai pembicaraan terkait potensi kerja sama jauh lebih mudah.
BACA JUGA:
“Selama ini juga udah jalan kerjasama dengan BTN Syariah baik itu transaksi, penempatan dana dan sebagainya. Jadi relatively pembicaranya jauh lebih cair, jauh lebih mudah,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Keuangan BTN Nofry Rony Poetra mengatakan BTN juga memitra untuk bisa bekerja sama secara strategis.
“Siapapun pihak yang masuk mereka melihat dua sisi. Mereka terutama melihat kinerja dari UUS kita tuh luar biasa bagus sekali, potensinya juga besar,” ujarnya.
“Dan kami juga dalam memilih sisi lain, kami memilih mitra strategis juga kami melihat apa yang akan bisa mereka bawa untuk lebih mengembangkan bisnis dari BTN Syariah nantinya ke depan,” sambungnya.