Maulana Rifky Debut di Paralimpiade Paris 2024
JAKARTA – Atlet para renang Indonesia, Maulana Rifky Yavianda, tidak diberi target tinggi ketika menjalani debut di Paralimpiade Paris 2024 yang digelar pada 28 Agustus sampai 8 September 2024.
Para renang punya tiga nama yang lolos ke Paralimpiade Paris 2024. Dua nama lain yang mendamping Rifky ke ajang itu ialah Jendi Pangabean dan Syuci Indriani.
"Saya diberi target pada Paralimpiade ini untuk bisa pecahkan catatan waktu terbaik personal dan masuk final. Di sini acuan waktu musuh-musuhnya memang tajam-tajam," kata Rifky.
Rifky nanti akan turun di nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S12 dan 100 meter gaya bebas klasifikasi S12 dalam Paralimpiade pertamanya ini.
Atlet berusia 22 tahun itu punya catatan waktu terbaik 1 menit 03,55 detik pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi 12 dan 55,53 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas klasifikasi S12.
Baca juga:
Rifky sebelumnya bersinar dalam ajang Asian Para Games 2022 yang berlangsung di Hangzhou. Ketika itu, ia berhasil menyumbangkan dua medali emas dan satu medali perak untuk Indonesia.
Sementara itu, Paralimpiade Paris 2024 merupakan Paralimpiade ketiga untuk Syuci dan Jendi. Kedua perenang itu konsisten masuk dalam daftar sejak Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Brasil.
Jendi Pangabean akan turun pada nomor 100 meter gaya punggung klasifikasi S9. Sementara Syuci Indriani akan turun pada nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14.
Ketiga atlet para renang ini sudah tiba di Paris bersama rombongan besar Kontingen Indonesia pada Rabu, 21 Agustus 2024. Jendi, Syuci, dan Rifky menjaga kondisi dengan berlatih di Aquatics Centre, Saint Denis.
Sejauh ini adaptasi yang dijalani atlet para renang Indonesia berjalan bagus. Jendi Pangabean menyebut perubahan cuaca yang ada di Paris menjadi tantangan tersendiri bagi setiap atlet.
"Ini Paralimpiade yang ketiga buat saya, targetnya bisa memberikan yang terbaik. Kami akan maksimal saat pertandingan nanti. Semoga hal-hal baik diberikan kepada saya," kata Jendi.
Selain perubahan cuaca yang ekstrem, atlet juga harus beradaptasi dengan makanan. Syuci Indriani tak ingin kendala adaptasi makanan menjadi penghambat mempersembahkan prestasi.
"Soal makanan ini bagi saya cukup sulit, tetapi harus makan agar bertenaga dan badan bisa fit. Harus banyak minum, makan nutrisi, dan vitamin," kata Syuci.
Syuci Indriani harus bugar agar bisa mencapai target pada Paralimpiade 2024. Tiket final menjadi target realistis di tengah ketatnya persaingan nomor 100 meter gaya kupu-kupu klasifikasi S14.
"Target pribadi bisa masuk final, itu sudah bersyukur banget. Setidaknya bisa lebih baik dari catatan personal best time di Hangzhou lalu," tutur Syuci yang punya catatan waktu terbaik 1 menit 09,66 detik.