Bagikan:

JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Perancis, Alex Lanier, yang telah lama digadang-gadang sebagai bintang masa depan bulu tangkis, berhasil memperlihatkan taringnya di panggung Jepang Open 2024.

Turnamen level Super 750 BWF yang dihelat di Yokohama Arena itu rampung pada Minggu, 25 Agustus 2024, siang WIB. Lanier yang baru berusia 19 tahun pun sukses mengunci gelar juara di sektor tunggal putra.

Perjalanannya menuju podium juara penuh dengan tantangan berat sebab sejumlah unggulan harus menjadi lawannya. Meski demikian, ia berhasil melalui semuanya dan keluar menjadi yang terbaik.

Perjalanannya dimulai dengan memulangkan unggulan keenam asal Malaysia, Lee Zii Jia, di babak pertama turnamen. Pada bentrok tersebut, ia tampil begitu dominan untuk memenangi pertemuan kompetitif pertama dengan Lee.

Unggulan berikutnya yang sukses dia kandaskan adalah Shi Yuqi ketika mereka bersua di babak semifinal. Tunggal putra asal China itu merupakan pebulu tangkis nomor satu dunia saat ini sekaligus unggulan pertama di ajang tersebut.

Sebelum memulangkan Shi Yuqi, dia terlebih dahulu menghentikan pemain berpengalaman Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, di babak kedua serta pemain peringkat 11 dunia milik tuan rumah yang menjuarai Jepang Open 2022, Kenta Nishimoto, di perempat final.

Laga melawan Shi merupakan satu-satunya duel terberat yang dihadapi oleh Lanier. Ia lebih dahulu kalah pada gim pertama sebelum bangkit dengan parkasa di dua gim setelahnya.

"Shi bermain sangat baik di gim pertama. Pada gim kedua, saya mencoba terus menekannya. Hasilnya, ia kehilangan kualitas serangan. Hal itu membuat saya yakin bahwa saya melakukan hal yang benar," ujarnya usai menang atas Shi dikutip situs BWF.

Adapun satu kemenangan lainnya didapat Lanier di final saat melawan pemain veteran asal China Taipei, Chou Tien Chen. Hasil itu membuatnya menjadi pemain Perancis pertama yang menjuarai Jepang Open sekaligus turnamen level Super 750.

Profil Alex Lanier

Alex Lanier lahir di Caen, Perancis, pada 26 Januari 2005. Pada usia yang masih begitu belia, sederet prestasi penting sudah berhasil ditorehkan. Pada level junior, dia adalah peraih medali emas Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2022 serta medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023.

Sebelum catatan di Jepang Open 2024, ia telah menjadi pusat perhatian di sejumlah BWF World Tour. Salah satunya adalah gelar juara Kanada Open 2022. Babak final juga ia pijak tahun ini di turnamen yang sama, yang levelnya sudah naik ke Super 500.

Sayangnya, dia harus puas hanya menjadi runner-up setelah menelan kekalahan saat melawan wakil Jepang, Koki Watanabe, di final dengan skor 22-20, 17-21, dan 6-21.

Grafik prestasi itu kemudian naik tajam di Jepang Open 2024. Itu merupakan gelar juara pertamanya di turnamen BWF berlevel Super 750 sekaligus mempertegas dirinya sekarang akan menjadi ancaman buat tunggal top dunia.

Lanier saat ini menduduki peringkat ke-29 BWF dan akan turun di Korea Open 2024 yang berlangsung pekan ini. Jika ia bisa kembali mendapat hasil bagus lagi maka peringkatnya akan naik pesat.