Ada Recall Toyota bZ4X di Indonesia, Ini Persiapan dari Auto2000

JAKARTA - Belum lama ini, PT Toyota-Astra Motor (TAM) umumkan dimulainya program recall melibatkan Toyota bZ4X di Indonesia keluaran produksi Desember 2022 hingga Agustus 2003.

Agen tunggal pemegang merek (ATPM) Toyota di Indonesia ini mengimbau seluruh pemilik kendaraan yang terdampak untuk membawa mobilnya ke bengkel resmi terdekat terkait pemeriksaan dan penggantian Front View Camera dan Rear View Camera.

Nah, Auto2000 sebagai salah satu layanan dealer dan bengkel resmi Toyota di Indonesia tentu juga perlu mempersiapkan dalam menangani hal tersebut.

Aftersales Support Dept Head Auto2000 Yusuf Bahtiar, mengatakan bahwa pihaknya akan mempersiapkan hal tersebut secara terstruktur dengan menetapkan standar yang telah ditetapkan oleh TAM.

“Pihak TAM juga sudah berkoordinasi ke kami, kemudian juga sudah menjelaskan seperti apa teknisnya. Apalagi kami selaku dealer sudah terbiasa dengan kondisi tersebut dan akan dikomunikasikan ke pelanggan,” kata Yusuf saat ditemui wartawan di Bekasi Timur, Minggu, 25 Agustus.

Ia juga menjelaskan pihaknya perlu persiapan yang baik perihal recall tersebut dan bila semuanya telah matang, maka pihaknya akan menghubungi pemilik bZ4X.

“Jika memang pelanggan sudah masuk ke kita, preparation kita udah oke, kita tinggal handle seperti biasa,” tambah Yusuf.

Yusuf juga memastikan bahwa kendaraan yang terdampak tidak perlu dibawa ke pabrik kembali untuk dilakukan perbaikan dan pemilik kendaraan hanya perlu mendatangi layanan Auto2000 terdekat.

“Kita sebutnya repair support, yang dilakukan oleh pihak distributor. Jadi, kami pasti akan diminta untuk persiapan dan itu sesuatu hal yang sudah normal kami lakukan seperti biasa,” terang Yusuf.

Diketahui bahwa fitur Front View Camera dan Rear View Camera digunakan untuk menangkap dan menampilkan gambar pada area depan dan belakang kendaraan.

Perusahaan menyebut sistem ini mengalami pengelasan laser yang kurang optimal pada wadah kamera di supplier pada saat perakitan, sehingga berpotensi membuat wadah kamera terlepas apabila terkena tekanan eksternal dari waktu ke waktu yang menyebabkan air bocor ke kamera.

Jika ini dibiarkan, sirkuit di dalam kamera dapat mengalami korsleting yang menyebabkan ketidakmampuan menampilkan gambar area di depan dan belakang kendaraan dengan baik.

Proses pemeriksaan dibutuhkan waktu sekitar 50 menit hingga 2 jam. Jika diperlukan penggantian komponen, maka diperlukan waktu sekitar 1,5 jam hingga 4 jam tergantung pada model kendaraannya.

Pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan booking terlebih dahulu mengenai jadwal pemeriksaan sehingga tidak perlu menunggu antrean terlalu lama.