Mengenal 10 Macam Kari dari Berbagai Negara, Rasa Gurihnya Mendunia
YOGYAKARTA – Sebuah hidangan, mungkin memiliki nama yang sama tetapi diracik dengna bahan bervariasi. Termasuk salah satunya kari, yang memiliki berbagai macam variasi di berbagai negara. Sudah tahu macam-macam kari apa saja? Di Jepang juga sangat populer kari, pun juga di India maupun Inggris. Lalu bagaimana karakter setiap macam hidangan berkuah kuning yang rata-rata tajam dengan rasa gurihnya tersebut?
Kari sebenarnya tidak merujuk pada satu bahan saja. Misalnya ada daun kari atau racikan yang menyatukan satu komposisi rempah saja. Menurut Collen Sen dalam buku Curry: A Global History, kari mengacu pada daging, ikan, dan sayuran rebus yang dibumbui dengan berbagai macam rempah. Termasuk juga kari sebagai bumbu bubuk ataupun pasta rempah yang siap pakai. Kata kari, mungkin mengacu pada hidangan berbumbu, baik itu sayuran atau daging.
Pada abad ke-17, orang Portugis menjelajah India bagian barat dan mengartikan kari sebagai “rebusan berbumbu” yang kemudian berkembang menjagi caril atau caree dalam bahasa Portugis dan curry dalam bahasa Inggris. Kari, diperkirakan ada sejak 2500 SM di wilayah saat ini disebut Pakistan. Hidangan ini berevolusi dan mendunia. Melansir TasteAtlas, Minggu, 25 Agustus, ada 112 macam kari di dunia. Namun merujuk pada buku Sen, terdapat puluhan macam kari dari kawasan berikut ini yang menyejarah.
1. India
Di India, terdapat berbagai macam kari. Kari ayam yang diasinkan dengan yoghurt lalu dipanggang dalam oven tandoor, diciptakan oleh koki di New Delhi pada 1948. Setelah dipanggan disiram dengan saus krim kental dari tomat, bawang, dan rempah-rempah. Berbeda dengan Vandaloo yang berbahan daging direndam bawang putih dan cuka anggur. Hidangan ini berwarna merah karena memakai bahan cabai merah dengan campuran rempah-rempah. Belum lagi Korma yang berbahan saus yoghurt, kunyit, dan pasta kacang dengan isian daging domba atau kambing. Ada pula kari lentil dari Parsi dan kari ikan dari Benggala barat.
2. Jepang
Kari di Jepang biasanya memiliki perpaduan rasa yang ringan dengan tekstur kental. Dalam sebuah survei, orang Jepang menyebut nasi kari sebagai salah satu dari tiga hidangan favorit mereka, kata Sen dilansir CNN.
Di Jepang, kari memiliki sejarah panjang. Diperkirakan diperkenalkan oleh perwira dan pedagang Inggris pada tahun 1800-an. Menurut catatan, kari dan nasi adalah cara ideal untuk memasukkan sayuran, karbohidrat, dan daging ke dalam satu makanan yang murah serta mengenyangkan. Paling populer, di Jepang ialah menu katsu kare.
3. Karibia
Kari sangat populer di bekas koloni Inggris, seperti juga di Jamaika, Saint Kitts dan Nevis, Guyana, Trinidad, dan Tobago. Menurut buku Sen, 1,5 juta orang India bermigrasi ke wilayah lain di Kekaisaran Inggris antara tahun 1834 dan 1917, termasuk 114.000 ke Trinidad dan Tobago dan 36.000 ke Jamaika. Migrasi massal tersebut mengakibatkan masuknya teknik memasak, bahan, dan hidangan baru, termasuk kari.
Di kawasan Karibia, hidangan kari biasanya berisi kepiting, udang, bebek, buncis, dan kentang. Pada saat perayaan, diisi lobster. Nah, yang khas adalah saus kari mengandung banyak jintan dan dihidangkan bersama roti. Pada acara khusus juga dihidangkan kari kambing yang lembut dan harum. Diolah dengan bahan-bahan seperti santan, bawang putih, bawang merah, allspice, timi, cabai, tomat dan banyak kunyit untuk rona kuning cerah.
4. Thailand
Pedagang India dan misionaris Buddha pada abad ke-4 diperkirakan menyebarkan rempah-rempah dan herba ke seluruh Asia Tenggara. Termasuk diantaranya asam Jawa, barang putih, bawang merah, jahe, dan serai. Kemudian pada abad ke-16 bangsa Portugis memperkenalkan cabe rawit. Seiring berjalannya waktu, bahan-bahan ini diracik menjadi kari di Thailand yang khas dengan rasa harum dan pedas.
Di Thailand bagian tengah hingga selatan, rata-rata mengolah kari dengan santan dan khas bertekstur basah. Secara keseluruhan, kari di Thailand berbagai warna, merah, kuning, hijau. Semuanya membentuk keseimbangan rasa antara manis, asam, asin, dan pedas. Tiga ciri khas kari di Thailand, kari daging sapi kering dengan rasa sangat pedas, kari massaman khas aroma kacang, dan kari panang berwarna merah dengan rasa lembut dan manis.
5. Sri Lanka
“Pada abad ke-19, Inggris mendirikan perkebunan teh, kayu manis, karet, gula, kopi, dan nila di pulau itu dan mendatangkan ribuan pekerja kontrak dari Tamil Nadu [di India selatan] untuk menggarapnya,” jelas Sen. Selain itu, pulau ini juga merupakan rumah bagi orang Sinhala, kelompok etnis yang beremigrasi dari India utara ribuan tahun lalu.
Berkat pengaruh dari komunitas Sinhala dan India selatan, kari hadir dalam berbagai warna, dari kuning cerah hingga putih krem, merah cerah, dan cokelat tua. Meskipun rasanya sangat bervariasi, kari sering kali menggunakan bahan-bahan seperti santan, asam Jawa, ikan Maladewa, cabai hijau, biji sawi, ketumbar, dan jinten. Di antara berbagai jenis kari, variasi yang populer seperti parippu (kari dhal), polos (kari nangka hijau), kukul mas merah pekat (kari ayam), kari ayam putih (biasanya dibuat dengan serai aromatik dan daun pandan) dan ambul thiyal (kari ikan asam).
6. Pakistan
Dalam masakan, Pakistan dipengaruhi kuat dari Mughal. Ini adalah dinasti Muslim yang memerintah India dari awal abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-18. Negara dengan mayoritas Muslim ini cenderung menyiapkan hidangan dengan daging sapi, ayam, atau ikan serta banyak rempah-rempah, seperti pala, jinten, kunyit, daun salam, kapulaga, dan lada hitam.
Kari sangat populer, dengan lusinan variasi yang ditawarkan di seluruh Pakistan. Mulai dari haleem yang dimasak perlahan (hidangan seperti semur dari gandum, jelai, daging, lentil, dan rempah-rempah) hingga karahi pedas (dibuat dengan bawang putih, rempah-rempah, cuka, tomat, dan bawang bombay dengan daging kambing atau ayam), kari pare, saag (bubur bayam yang dibumbui), kari buncis, dan daal chawal. Daftar makanan lezat yang dikenal dengan variasi kari ini, wajib dicoba yang biasanya disajikan dengan nasi atau roti.
7. Afrika Selatan
Di Afrika Selatan ada sangat beragam kari. Dengan memadukan tradisi memasak dan akulturasi dari perpindahan masyarakat etnis dari Indonesia, Madagaskar, dan komunitas etnis Melayu lainnya, maka jadilah kari yang khas di Afrika Selatan. Di kawasan ini banyak kari ayam dengan tambahan tomat. Ada pula kari domba yang teksturnya lembut.
Baca juga:
8. Malaysia
Kari ayam dibumbui air asam Jawa, kemiri, kunyit segar, dan belacan adalah ciri khas kari di Malaysia. Di sini, mengolah kari perpaduan teknik memasak ala Tiongkok dan bahan-bahan khas Malaysia. Termasuk terasi, santan, adas, kayu manis, kecap ikan, jeruk purut, kunyit, dan jahe. Sen juga menunjuk kari ayam Malaysia, yang menyajikan potongan ayam yang ditumis dalam terasi lalu direbus dalam santan, air asam jawa yang tajam, dan kayu manis yang harum.
9. Korea Selatan
Di Korea Selatan, kari dikatakan mulai muncul dalam masakan setelah Perang Dunia II. Kari berkembang biak setelah sebuah perusahaan bernama Ottogi memproduksi bubuk kari siap pakai dan kari instan pada tahun 1960-an. Sejak saat itu, Sen mengatakan nasi kari dengan semur daging sapi, wortel, kentang, dan bawang dan kari tteokbokki dengan kuah seperti semur dengan tteok (kue beras), kue ikan, sayuran, dan telur, keduanya telah menjadi makanan rumahan yang paling populer.
10. Indonesia
Seperti di Malaysia, kari di Indonesia perpaduan cara memasak ala India, Tiongkok, Timur Tengah, dan ketersediaan bahan di Nusantara. Di Indonesia, banyak jenis kari. Mulai dari berisi daging kambing, yang akhirnya dikenal dengan gulai, dengan rasa gurih sedikit pedas. Kari ayam, biasa dihidangkan bersama rendang dalam sebungkus nasi padang. Kari ayam juga jadi hidangan khas saat hari besar, seperti lebaran.
Itulah macam-macam kari yang mendunia. Sudah mencicip hidangan kari dari kawasan mana?