Petenis Meja Korut yang Selfie Bareng Atlet Korsel di Olimpiade Paris Jalani Pemeriksaan Setibanya di Tanah Air
JAKARTA - Petenis meja Korea Utara yang melakukan selfie dengan atlet Korea Selatan Shin Yu-bin dan peraih medali lainnya dalam Olimpiade Paris 2024, dilaporkan menjalani pemeriksaan ideologis di Pyongyang.
Selfie itu dilakukan pada 30 Juli. Alasan pemeriksaan adalah, mereka terlihat tersenyum di samping atlet Korea Selatan, negara yang dianggap bermusuhan.
Menurut Daily NK, Kontingen Korea Utara tiba kembali di Pyongyang pada 15 Agustus dan menjalani apa yang digambarkan sebagai evaluasi ideologis, melansir The Korea Times 23 Agustus.
Ini adalah prosedur standar bagi warga Korea Utara yang telah terpapar budaya nonkomunis saat berada di luar negeri. Media tersebut mengatakan, Korea Utara memandang tinggal di negara nonkomunis sebagai bentuk "paparan kontaminasi."
Sumber tersebut mengatakan evaluasi dimulai saat para atlet kembali ke rumah untuk "membersihkan" diri mereka secepat mungkin.
Menurut laporan, atlet Korea Utara diperintahkan oleh pihak berwenang sebelum berpartisipasi dalam Olimpiade untuk tidak berinteraksi dengan atlet Korea Selatan atau atlet asing lainnya. Setiap pelanggaran yang dikonfirmasi terhadap arahan ini dapat mengakibatkan hukuman.
Secara khusus, pemain tenis meja Ri Jong-sik dan Kim Kum-yong, yang memenangkan medali perak di ganda campuran, dilaporkan sedang diawasi karena tersenyum bersama Shin Yu-bin dan Lim Jong-hoon dari Korea Selatan.
Kim Kum-yong berswafoto sambil tersenyum, sementara Ri Jong-sik terlihat tersenyum saat melihat atlet lain setelah turun dari podium. Menurut Daily NK, atlet Korea Utara lainnya juga menjalani proses evaluasi ideologis selama sebulan.
Baca juga:
- Presiden Taiwan: Kami Tidak Mencoba Merebut Kembali Daratan, Tapi Tidak Mau Diperintah Partai Komunis
- AS Jual 36 Helikopter Apache ke Korsel, Korut: Provokatif dan Meningkatkan Ketidakstabilan Keamanan Kawasan
- Kamala Harris: Presiden Biden dan Saya Berupaya Palestina Dapat Mewujudkan Hak Mereka, Menentukan Nasib Sendiri
- Kamala Harris Sebut Amerika Serikat Tidak akan Kembali ke Jalan Kebijakan Berbahaya Donald Trump
Atlet Korea Utara yang kembali dari kompetisi internasional menjalani tinjauan ideologis tiga tahap: pertama oleh Komite Sentral Partai Pekerja Korea, kemudian oleh Kementerian Kebudayaan Fisik dan Olahraga, dan terakhir oleh tim itu sendiri.
Selama tinjauan internal tim, atlet diharapkan mengkritik perilaku orang lain yang tidak pantas atau merefleksikan tindakan mereka sendiri di depan umum.
Sebuah sumber tingkat tinggi mengindikasikan, atlet yang berinteraksi dengan atlet asing, seperti dengan berswafoto, harus mengungkapkan penyesalan yang kuat selama sesi kritik diri untuk menghindari hukuman politik atau administratif.