Gelar Hacktrace Independence Day Competition 2024, Spentera Umumkan 3 Pemenang
JAKARTA - Saat ini ancaman siber yang kian kompleks tengah marak terjadi di dalam negeri, sehingga meningkatkan kebutuhan terhadap tenaga ahli yang memiliki keterampilan teknis di tingkat lebih tinggi guna memberikan perlindungan optimal.
Meskipun demikian, kebutuhan yang terus meningkat ini belum diimbangi dengan ketersediaan talenta yang cukup dalam jumlah maupun kualitas. Hal ini menjadi tantangan dalam upaya menjaga keamanan siber.
Melihat urgensi ini, penyedia layanan keamanan siber terkemuka seperti Spentera, baru saja menggelar Hacktrace Independence Day Competition 2024 untuk menjaring talenta berbakat sekaligus meningkatkan kemampuan teknis mereka dalam bidang cybersecurity.
“Kompetisi ini selaras dengan misi Spentera dalam meningkatkan keamanan dan pertahanan siber,” kata Royke Tobing, Direktur PT Spentera dalam keterangan yang diterima pada Jumat, 23 Agustus.
Didesain dengan simulasi serangan dan pertahanan yang realistis menggunakan platform yang terpadu, Hacktrace Independence Day Competition 2024 menjadi platform pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi serangan siber maupun forensik tanpa membahayakan aset IT Infrastructure yang ada di Indonesia.
Hacktrace Independence Day Competition 2024 telah diselenggarakan tiga kali sejak 2022. Menurut Royke, tema kompetisi tahun ini lebih menantang karena peserta dihadapkan pada serangkaian tantangan cybersecurity yang mencakup kombinasi peran sebagai blue team (defensive) dan red team (offensive).
Baca juga:
- Google Rilis Aplikasi 'Google Essentials' untuk Akses Lebih Mudah ke Layanannya di PC Windows
- Tidak Banyak yang Tahu, Ini Dia Pengertian dan Manfaat Forensik Digital di Dunia Siber
- Chrome di Android Kini Bisa Ubah Kode Warna Tab Grup
- Spentera Soroti Ancaman Ransomware: Pelajaran Penting bagi Dunia Bisnis
Sejak berlangsung dari 5 hingga 22 Agustus 2024, Hacktrace Independence Day Competition 2024 berhasil menarik 278 peserta, termasuk profesional, pelajar, dan individu yang memiliki minat serta keahlian di bidang keamanan siber, dan terbagi ke dalam 196 tim.
Setelah melewati berbagai tahap dan tantangan dan berhasil menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat, Skill Issue berhasil menjadi juara pertama, kemudian disusul oleh Mentorzzz di juara kedua, dan juara ketiga didapatkan oleh Murid Edwin Permana.
Terakhir, Royke pun turut menambahkan bahwa kompetisi ini juga menegaskan komitmen Spentera bahwa investasi dalam pengembangan talenta adalah kunci untuk mengatasi ancaman siber di masa depan.