Resmi Terima Pencalonan Partai Demokrat, Kamala Harris Janji Jadi Presiden untuk Semua Warga AS
JAKARTA - Kamal Harris resmi menerima pencalonan dirinya sebagai calon presiden untuk Pemilu 2024, usai mengikuti Konvensi Nasional Partai Demokrat yang digelar selama empat hari di Chicago, Amerika Serikat yang berakhir Kamis malam waktu setempat.
"Atas nama rakyat, atas nama setiap orang Amerika, tanpa memandang partai, ras, jenis kelamin, atau bahasa yang digunakan oleh seorang nenek, atas nama ibu saya dan semua orang yang pernah melakukan perjalanan yang tidak biasa, atas nama orang Amerika, seperti orang-orang yang tumbuh bersama saya, orang-orang yang bekerja keras, mengejar impian mereka, dan saling menjaga satu sama lain, atas nama semua orang yang kisahnya hanya dapat dituliskan di negara terhebat di dunia ini, saya menerima pencalonan Anda sebagai Presiden Amerika Serikat," melansir CNN 23 Agustus.
Petahana Wakil Presiden AS itu menjadi wanita kulit hitam pertama dan orang Asia-Amerika pertama yang memimpin sebuah partai besar. Jika terpilih, Harris akan menjadi wanita pertama dan presiden Amerika keturunan India.
Dalam kesempatan itu, ia bersumpah untuk menjadi presiden bagi semua orang Amerika.
"Saya tahu ada banyak orang dengan berbagai pandangan politik yang menyaksikan malam ini," katanya setelah menerima nominasi.
Baca juga:
- Ada Potensi Ancaman, Pangkalan Udara NATO di Jerman Tingkatkan Level Keamanan
- Aparat Keamanan Buru Seorang Pria yang Mengancam akan Membunuhnya, Donald Trump: Saya Tidak Terkejut
- Dubes AS Minta Dewan Keamanan PBB Tekan Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
- Korban Tewas Tembus 40 Ribu Jiwa: Pemakaman di Gaza Penuh, Sehari Bisa 300 Jasad Dimakamkan
"Dan saya ingin Anda tahu: Saya berjanji untuk menjadi presiden bagi semua orang Amerika. Anda selalu dapat mempercayai saya untuk menempatkan negara di atas partai dan diri sendiri," tegasnya.
"Untuk memegang teguh prinsip-prinsip dasar Amerika, dari aturan hukum hingga pemilihan umum yang bebas dan adil, hingga pengalihan kekuasaan secara damai. Saya akan menjadi presiden yang menyatukan kita di sekitar aspirasi tertinggi kita. Seorang presiden yang memimpin dan mendengarkan, yang realistis, praktis, dan memiliki akal sehat. Dan selalu berjuang untuk rakyat Amerika. Ini adalah pekerjaan hidup saya," tandasnya.