JAKARTA - Donald Trump mengatakan dirinya tidak terkejut, saat aparat keamanan mengumumkan tengah memburu seorang pria yang mengancam akan membunuhnya.
Kantor Sheriff Cochise County, Arizona mengumumkan pada Hari Kamis, seorang pria dari wilayah itu tengah dicari lantaran mengancam akan membunuh mantan presiden Amerika Serikat itu di media sosial.
Pria tersebut, Ronald Lee Syvrud (66) memiliki beberapa surat perintah penangkapan dari Wisconsin, kata kantor sheriff.
"Tidak, saya belum mendengarnya tetapi saya tidak begitu terkejut dan alasannya adala,h karena saya ingin melakukan hal-hal yang sangat buruk bagi orang-orang jahat," kata Trump ketika ditanya tentang ancaman terhadap dirinya di Arizona, melansir Reuters 23 Agustus.
Trump, calon presiden dari Partai Republik dalam Pemilihan Presiden AS 2024 berada di Cochise County, saat ia mengunjungi perbatasan AS dengan Meksiko sebagai bagian dari kampanyenya.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian ancaman terhadap kandidat menjelang pemilihan umum 5 November.
Pada awal Agustus, seorang pria Virginia didakwa mengancam Wakil Presiden Kamala Harris, saingan Trump dari Partai Demokrat. Jauh sebelumnya, seorang pria New Hampshire ditangkap pada bulan Desember karena mengancam akan membunuh kandidat presiden dari Partai Republik.
BACA JUGA:
Pada bulan Juli, Trump tertembak di telinganya dalam sebuah percobaan pembunuhan yang menyebabkan dua orang lainnya terluka dan satu orang tewas saat berkampanye di Pennsylvania.
Dinas Rahasia AS berada di bawah pengawasan ketat setelah penembakan tersebut. Hal itu mengakibatkan pengunduran diri direktur lembaga tersebut.
Meskipun demikian dan adanya ancaman baru, Trump mengatakan, ia "sangat menghormati" Dinas Rahasia dan "pekerjaan yang mereka lakukan," sambil menambahkan, mereka membuat kesalahan yang akan menjadi pelajaran bagi mereka.