Tarif Baru Ancam Dominasi Mobil Listrik China di Eropa, CAAM Sebut Dampak Langsungnya bagi Uni Eropa

JAKARTA - Komisi Eropa telah menerbitkan draf temuan investigasi mereka mengenai dugaan subsidi untuk impor mobil listrik buatan China pada Selasa, 20 Agustus. Draf tersebut termasuk beberapa revisi terhadap tarif hukuman yang diusulkan.

Menyikapi ini, dilansir dari Reuters, 21 Agustus, China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) telah menyatakan penentangan keras terhadap draf revisi dari Uni Eropa (UE) mengenai tarif hukuman untuk mobil listrik buatan China. Menurut laporan media China CCTV, hari ini, keputusan tentang tarif tersebut membawa "risiko dan ketidakpastian yang besar" bagi operasi dan investasi China di UE.

Meskipun Komisi Eropa masih percaya bahwa produksi mobil listrik China telah mendapat manfaat dari subsidi yang luas, mereka tetap mengusulkan bea cukai hingga 36,3 persen untuk perusahaan otomotif China.

CAAM menyatakan bahwa tarif tinggi tersebut telah "merusak kepercayaan perusahaan China yang beroperasi dan berinvestasi di Eropa."

Selain itu, tarif tinggi juga akan memiliki "dampak negatif yang serius terhadap pengembangan industri otomotif UE, peningkatan peluang kerja lokal di UE, dan pencapaian pembangunan yang hijau dan berkelanjutan."