Jadi Ketum, Bahlil Minta Jangan Ada Lagi Faksi-faksi di Internal Golkar
JAKARTA - Bahlil Lahadalia ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. Bahlil meminta seluruh kader Golkar kompak dengan tidak membentuk faksi-faksi alias kubu di internal partai.
“Misi saya ke depan selain dari apa yang saya sampaikan tadi, adalah kita ingin untuk tidak boleh lagi Golkar ke depan ada faksi A, faksi B, faksi C,” ujar Bahlil dalam pidatonya di acara Munas XI Golkar, di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 Agustus.
Bahlil lantas menyentil senior-seniornya di Golkar yang sempat berbeda faksi. Dalam Munas penetapan Ketum hari ini, hadir mantan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.
“Faksi kita cuma satu, Partai Golkar, sudah-sudahlah gaya-gaya lama ini, sudahlah abang-abang semua mohon maaf. Saya minta tolong sudah sudah sudah, kita sama sama tahu ini, saya kadang-kadang mengolah senior-senior, kadang-kadang senior-senior juga olah saya, iya, dan ini semua kan baku tahu kartu semua ini,” kata Bahlil disambut tawa para kader yang hadir.
Bahlil juga berkelakar dengan menyebut nama Ketua Umum Kosgoro 1957, Dave Laksono. Menteri ESDM itu meminta Dave untuk memakai ilmu baru dan berbicara kreatif dalam mengurus Partai Golkar.
Baca juga:
“Jadi kalau bisa saya besok itu saya usahakan ada sedikit ilmu olah yang baru, jangan ilmu olah lama, karena sebagian ilmu olah itu saya yang ciptakan. Jadi kalau Pak Dave besok kita mulai bicara kreatif dikit untuk membuat olahan,” kata Bahlil.
“Dave sorry ya, hanya kau yang bisa saya canda soalnya, karena dulu kan kau ketua umum aku, tapi sekarang aku yang jadi ketua umum, tenang saja,” tambah Bahlil.