RK Dianggap Tepat Masuk Golkar Dibanding Anies Baswedan yang Kesulitan di Pilkada
JAKARTA - Ridwan Kamil, eks Gubernur Jawa Barat dinilai beruntung telah bergabung dengan Partai Golkar ketimbang Anies Baswedan yang tak berpartai. Sebab, RK bisa meraih tiket untuk maju di Pilkada 2024.
“Pilihan RK untuk bergabung dengan Golkar kemarin itu sudah tepat,” kata Direktur Riset dan Komunikasi Lembaga Survei KedaiKOPI, Ibnu Dwi Cahyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa, 20 Agustus.
Saat ini, sambung Ibnu, partai lebih cenderung untuk mengusung kadernya. Langkah ini berbeda dengan saat pemilihan presiden (Pilpres).
Karenanya wajar jika kemudian banyak yang membatalkan dukungan terhadap Anies. Misalnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sekarang mendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
“Tetapi (tidak bergabung dengan partai politik, red) jadi salah satu faktor yang membuat Anies sulit untuk mendapatkan tiket maju di pilkada Jakarta,” tegasnya.
Ibnu juga menilai dukungan yang dialihkan PKS dari Anies juga masuk akal. Koalisi Indonesia Maju (KIM) pastinya sudah dinilai partai itu sangat solid.
Baca juga:
- Empat Anak Usia 11-14 Tahun yang Kendarai Mobil Curian di Minneapolis Ditembak
- Mantan Wakil PM Thailand Pukul Wartawan karena Kesal Ditanya Kemenangan Paetongtarn Shinawatra
- Maria Branyas, Orang Tertua di Dunia Meninggal pada Usia 117 Tahun di Spanyol
- Gawat! Tersangka Pembunuh Berantai 42 Wanita di Kenya Kabur dari Tahanan Kantor Polisi
Belum lagi, koalisi partai pendukung Prabowo Subianto itu langsung menawarkan kader PKS sebagai cawagub. “Siapa yang enggak mau? Itu kalau nggak diambil sayang banget, karena enggak ada tawaran lain,” ujarnya.
“Secara logis pasti diambil karena (PKS, red) dengan Anies juga belum tentu maju, belum ada partai yang mau koalisi. Itu tawaran yang rasional bagi PKS. Kecuali ada tawaran lain,” pungkas Ibnu.