Mulut dan Lidah Terasa Asin Gejala Apa? Kenali 5 Macam Penyebabnya

YOGYAKARTA – Lidah terasa asin padahal tidak makan-makanan terasa gurih maupun bergaram, bisa disebabkan sejumlah faktor. Ini bisa dialami saat terpapar flu atau karena gusi yang rusak. Lebih lengkap lagi, berikut penyebab mulut dan lidah terasa asin.

1. Lendir di saluran hidung menetes ke tenggorokan

Ketika terpapar flu, produksi lendir bertambah. Melansir Medical News Today, Senin, 19 Agustus, lidah dan mulut terasa asih karena lendir berlebih di saluran hidung menetes bagian belakang hidung dan masuk ke tenggorokan. Terkadang lendir tersebut terasa asin. Gejala lidah terasa asin kareng flu, infeksi sinus, dan alergi yang menyebabkan postnasal drip, antara lain terasa lendir mengalir ke tenggorokan, suara serak, batuk, sakit tenggorokan, perlu membersihkan tenggorokan berkali-kali karena terasa ada yang mengganjal.

2. Mulut kering

Lidah terasa asin bisa disebabkan mulut kering. Secara medis, mulut kering disebut xerostomia yang ditandai seperti ada bola kapas dalam mulut. Gejala lainnya, ludah terasa lengket dan rasanya asin sedikit pahit. Xerostomia kerap dialami seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu. Termasuk diabetes melitus, stroke, penyakit Alzheimer, HIV atau AIDS.

Ilustrasi penyebab mulut dan lidah terasa asin (Freepik/cookie_studio)

3. Dehidrasi

Dehidrasi menyebabkan rasa aneh yang termasuk salah satunya mulut kering dan terjadi ketidakseimbangan kadar garam dan air dalam tubuh. Inilah penyebab mulut atau ludah terasa asin. Gejala dehidrasi meliputi pusing atau sakit kepala ringan, kebingungan, kelelahan, jarang buang air kecil, rasa haus berlebihan, hingga urin berwarna kuning tua atau oranye.

4. Pendarahan di mulut

Jika rasa asin di mulut terasa seperti karat atau logam, mungkin terjadi pendarahan di mulut. Pendarahan bisa disebabkan makan makanan tajam seperti keripik. Membersihkan sesela gigi dengan benang atau menyikat gigi terlalu kencang juga dapat melukai gusi dan menyebabkan pendarahan.

Pendarahan di mulut juga bisa disebabkan infeksi. Yang umum dialami adalah radang gusi yang menyebabkan periodontitis. Peradangan gusi ini jika terjadi parah bisa menyebabkan infeksi. Periodontitis juga bisa menyebabkan gigi tanggal, nanah menumpuk di bawah gigi, luka terbuka pada gusi, gusi sakit serta nyeri, dan bau mulut. Infeksi lainnya, juga bisa berdampak munculnya plak putih di mulut, sensitivitas atau rasa terbakar di mulut, hingga kesulitan mengecap.

5. GERD

GERD adalah penyakit gastrointestinal bagian atas. Area saluran penghubung mulut ke lambung, disebut esofagus, memiliki dua katup satu arah dikenal sebagai sfingter, dengan satu bagian atas dan satu lagi bagian bawah. Pada GERD, katup bagian bawah lebih lemah sehingga memungkinkan asam lambung naik ke esofagus. Hal ini menyebabkan sensasi terbakar di dada, yang disebut nyeri ulu hati. Nyeri ulu hati ini dapat menyebabkan rasa asam di mulut.

Menurut penelitian tahun 2017, GERD dapat mengubah kemampuan penderitanya untuk merasakan garam. Beberapa orang diantara penderita GERD, merasa garam terasa lebih asin atau sebaliknya. Itu artinya, GERD bisa jadi salah satu penyebab mulut dan lidah terasa asin.

Di samping lima penyebab mulut dan lidah terasa asin, beberapa faktor lainnya juga bisa memicu rasa asin dominan pada lidah. Seperti bagi orang kekurangan nutrisi yang menyebabkan gangguan pengecapan. Kondisi medis lainnya, seperti multiple schlerosis, Bell’s palsy, cedera kepala atau leher, ketidakseimbangan hormon juga bisa memicu rasa asin terasa pada mulut dan lidah meski tidak mengonsumsi makanan asin.