Gregoria Berharap Tuah Medali Perunggu Olimpiade 2024

JAKARTA – Gregoria Mariska Tunjung berharap medali perunggu yang ia bawa pulang dari Olimpiade Paris 2024 bisa memberikan tuah terhadap prestasinya dalam turnamen-turnamen ke depan.

Pebulu tangkis juara dunia junior 2017 tersebut mengatakan bahwa dirinya ingin bisa mendapat gelar, terutama untuk beberapa ajang penting yang tersisa hingga ujung tahun ini.

"Kayaknya karena bulu tangkis itu cukup padat jadwalnya, jadi saya akan fokus ke World Tour yang masih ada beberapa sampai akhir tahun. Saya berharap prestasi saya bisa bagus. Saya bisa meraih juara," ujar Gregoria.

Turnamen terdekat yang akan diikuti oleh Gregoria ialah Jepang Open 2024 pada pekan depan. Turnamen tersebut akan berlangsung pada 20-28 Agustus 2024.

Pada ajang berlevel Super 750 BWF tersebut, Gregoria hadir sebagai unggulan keempat. Pebulu tangkis asal Wonogiri ini akan memulai perjalanannya dengan melawan wakil Hong Kong, Lo Sin Yan Happy, di babak pertama.

Gregoria mengakui bahwa perjalanan bolak-balik Paris dan persiapan selama di sana cukup menguras energi. Namun, ia sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengejar target.

"Mulai dari kemarin pulang dari Paris, saya sudah mencoba latihan sedikit-sedikit. Mulai lagi dari awal karena selama di Paris cukup lama hampir sebulan. Jadi, pastinya jetlag dan lain-lain masih terasa serta jam tidurnya yang beda," ujar dia.

Gregoria merupakan satu dari dua tunggal putri Indonesia yang akan tampil di Jepang Open 2024. Ia ke sana bersama Ester Nurumi Tri Wardoyo.

Dalam undian saat ini, Indonesia total punya sebanyak 12 wakil yang tersebar di empat sektor. Satu-satunya sektor yang tidak mengirim wakil ke Jepang Open 2024 adalah ganda putri.

Indonesia sudah cukup lama tidak membawa pulang gelar dari Jepang Open. Terakhir wakil Merah-Putih yang berjaya di sana ialah ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada 2019.

Ketika itu, pasangan tersebut mempertahankan gelar untuk kali ketiga secara beruntun setelah di final mengalahkan kompatriot mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.