Chainlink Buka Akses Produk di Jaringan Base
JAKARTA - Chainlink, jaringan oracle blockchain yang menjadi pilar penting bagi banyak aplikasi terdesentralisasi (dApps), mengumumkan bahwa seluruh rangkaian produknya kini tersedia untuk para pengembang di jaringan layer-2 Ethereum, Base.
Base, jaringan blockchain yang dikelola oleh Coinbase, semakin menarik perhatian para pengembang berkat integrasi produk-produk inovatif dari Chainlink, termasuk Data Streams dan Verifiable Random Function (VRF).
Langkah ini memperkuat posisi Chainlink sebagai penyedia infrastruktur terdepan sekaligus membuka jalan bagi pengembangan aplikasi on-chain generasi berikutnya yang lebih canggih dan aman.
Dalam pernyataan resminya pada 15 Agustus 2024, Chainlink mengungkapkan bahwa seluruh rangkaian produknya kini dapat diakses oleh pengembang di jaringan Base. Pengumuman ini datang setelah suksesnya integrasi produk unggulan Chainlink, seperti Data Streams dan VRF, ke dalam jaringan tersebut.
Tom Vieira, Kepala Produk di Base, menyambut positif ketersediaan infrastruktur lengkap Chainlink di platformnya. Menurut Vieira, produk-produk seperti Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) dan Price Feeds dari Chainlink memberikan alat yang sangat dibutuhkan oleh pengembang untuk menciptakan aplikasi on-chain generasi terbaru.
Ketersediaan solusi ini di Base diyakini akan mempercepat adopsi teknologi blockchain di kalangan pengembang, yang pada akhirnya akan mendorong inovasi lebih lanjut dalam ruang keuangan terdesentralisasi (DeFi).
Pertumbuhan Pesat Base
Selama setahun terakhir, Base menunjukkan perkembangan yang sangat pesat, menjadi salah satu pilihan utama untuk transaksi layer-2 Ethereum. Menurut data dari Growthepie, dalam sehari, Base mampu memproses lebih dari 4 juta transaksi, jauh melampaui pesaing terdekatnya, Arbitrum, yang hanya mencatat 1,8 juta transaksi pada periode yang sama.
Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Base dalam menangani volume transaksi tinggi, menjadikannya platform yang menarik bagi pengembang dan pengguna.
Data Streams dari Chainlink menawarkan solusi mutakhir untuk pasar DeFi, dengan menyediakan data pasar berfrekuensi tinggi dan eksekusi otomatis berlatensi rendah. Inovasi ini memungkinkan lahirnya produk-produk DeFi yang cepat dan ramah pengguna, serupa dengan pengalaman yang ditawarkan oleh bursa terpusat (CEX), tetapi dengan keamanan dan transparansi on-chain yang lebih unggul.
Thodoris Karakostas, Kepala Kemitraan Blockchain di Chainlink Labs, menyatakan bahwa data berlatensi rendah dari Data Streams akan memberdayakan pengembang untuk menciptakan solusi DeFi generasi berikutnya di jaringan berbasis Ethereum. Sejumlah protokol DeFi, seperti GMX yang berbasis di Avalanche, telah memanfaatkan solusi ini untuk memperkuat infrastruktur platform mereka.
Chainlink VRF
Chainlink VRF (Verifiable Random Function) telah menjadi generator angka acak (RNG) terkemuka di dunia Web3, dengan lebih dari 21 juta permintaan transaksi yang diselesaikan di berbagai blockchain.
Pembaruan terbaru pada VRF versi 2.5 membawa peningkatan signifikan bagi para pengembang, termasuk sistem penagihan yang lebih efisien, prediksi konsumsi gas yang lebih akurat berdasarkan kondisi jaringan, dan pengalaman pengguna yang lebih lancar untuk peningkatan perangkat lunak.
Meskipun ada banyak peningkatan, VRF tetap menjaga latensi end-to-end sekitar dua detik dalam berbagai kasus penggunaan. Karakostas menambahkan bahwa VRF sekarang memungkinkan smart contract atau kontrak pintar di Base untuk mengakses angka acak dengan aman.