Ketahuan Pakai 'Gas Tawa', Yves Bissouma Diskors Tottenham
JAKARTA - Tottenham Hotspur menghukum Yves Bissouma karena kedapatan memakai hippy crack atau gas tawa beberapa hari sebelum partai pembuka mereka di Liga Inggris 2024/2025.
Manajer Ange Postecoglou mencoret Bissouma dari skuad untuk pertandingan melawan Leicester City pada Selasa, 20 Agustus 2024, dini hari WIB.
"Ia tidak akan tersedia pada hari Selasa. Kami telah menskorsnya dari pertandingan. Ia perlu membangun kembali kepercayaan itu dengan saya dan tim."
"Pintu terbuka untuknya. Kami dapat membantunya menyadari bahwa keputusan yang diambilnya berdampak pada tim," kata Postecoglou kepada The Sun.
Jejak digital Bissouma menjadi bukti. Dia mengunggah foto dan video saat mengonsumsi hippy crack usai Spurs kalah 2-3 dari Bayern Munchen di laga pramusim pada Sabtu, 10 Agustus 2024.
Baca juga:
Tak cuma mengirup hippy crack, pemain 27 tahun tersebut memperlihatkan pesta minuman keras bersama teman-temannya dalam sebuah limusin.
Sebetulnya, Bissouma sudah meminta maaf atas perbuatannya yang tidak mempertimbangkan dampak mengonsumsi zat ilegal tersebut.
"Saya ingin meminta maaf atas video-video ini. Ini adalah kurangnya penilaian yang parah."
"Saya memahami betapa seriusnya hal ini dan risiko kesehatan yang terlibat. Saya juga menganggap tanggung jawab saya sebagai pemain sepak bola dan panutan dengan sangat serius," ujar Bissouma.
Namun, Postecoglou tetap harus memberi hukuman demi efek jera kepada sang pemain yang melanggar disiplin.
"Ia mungkin diskors selama satu pertandingan, tetapi ia harus mendapatkannya. Pintu terbuka untuknya"
"Mudah-mudahan kami dapat membantunya menyadari bahwa keputusan yang ia buat berdampak lebih dari sekadar dirinya dan memungkinkannya untuk membuat keputusan yang lebih baik untuk masa depannya," tutur Postecoglou.
"Ia sangat meminta maaf kepada saya, klub, dan semua orang yang terlibat, tetapi itu hanya sebagian kecil saja," kata sang manajer lagi.
Hippy crack atau gas tawa telah dinyatakan ilegal tahun lalu di Inggris Raya. Para pemakai zat tersebut terancam hukuman penjara hingga dua tahun dan denda tak terbatas.
Sebagaimana diketahui, hippy crack atau gas tawa merupakan nitrogen oksida yang biasanya digunakan dalam prosedur medis dan kedokteran gigi.
Hanya saja, hippy crack mengandung zat psikoaktif dan kerap disalahgunakan. Penggunaan nitrogen oksida yang salah dapat menyebabkan gangguan otak, depresi, kehilangan ingatan, inkontinensia, halusinasi, dan kerusakan saraf.
Karena itu, Spurs memberikan sanksi kepada Bissouma karena punya efek berbahaya sekaligus melanggar hukum.
Kejadian tersebut membuat pihak klub melakukan penyelidikan lebih lanjut. Soalnya, ada ancaman penjara dan denda yang mengintai sang gelandang.
"Kami sedang menyelidiki kejadian tersebut. Ini akan ditangani sebagai masalah internal," bunyi pernyataan Spurs.
Yves Bissouma mengawali musim lalu dengan cemerlang, tetapi kemudian memudar setelah dikeluarkan dari lapangan saat melawan Luton pada Oktober 2023.
Archie Gray, 18 tahun, yang direkrut dengan harga 40 juta pound dari Leeds musim panas ini, bisa menjadi pengganti saat Bissouma dihukum.