Duduk Perkara Putra Yuyun Sukawati Diduga Terlibat dalam Kasus Penyebaran Video Syur

JAKARTA - Aktris lawas Yuyun Sukawati menceritakan terkait awal mula anaknya dituding terlibat dalam kasus penyebaran video syur. Semua bermula ketika putranya yang berinisial HA menjalin hubungan jarak jauh dengan seorang wanita yang bersekolah di Binus Serpong.

Yuyun menjelaskan pada saat itu Putranya bersekolah di SMA 1 Cirebon.

"Jadi dulunya memang dia itu mantan pacar anak saya tapi sudah putus setahun yang lalu, memang LDR-an dia di Binus Serpong, anak saya kan di SMA 1 Cirebon, 2 tahun pacaran hanya ketemu tiga kali," cerita Yuyun Sukawati di Polres Metro Tangerang Kota, Selasa, 13 Agustus.

Ketika ditelisik, mantan kekasih HA ini berselingkuh dengan laki-laki lain melalui aplikasi yang memungkinkan penggunanya untuk menjalin hubungan tanpa status demi memuaskan hasrat seksual.

"Kemudian setelah berjalan dan ternyata si pelapor ini memiliki aplikasi dating apps, friend with benefit, mungkin tahu kan kalau friend with benefit itu kan adalah berhubungan tanpa status tapi saling memuaskan hasrat seksual itu dengan pacar selingkuhannya," bebernya.

"Nah namanya orang pacaran tukeran kan kata sandi Instagram akhirnya anak saya melihat ternyata si pelapor ini mengirimkannya bukan hanya ke anak saya tetapi mengirimkan ke fwb-nya gitu," tambahnya.

Setahun dari kandasnya hubungan HA dan mantan kekasihnya, tiba-tiba datang laporan di mana putra Yuyun dituding menyebarkan video syur mantan kekasihnya itu.

Kemudian ia mendapat laporan polisi dari Polres Bandara Soekarno-Hatta dengan dakwaan Undang-Undang ITE.

"Nah setelah itu anak saya putus kan, istilahnya karena dia juga sudah berselingkuh kan. Nah kenapa kok setahun setelah putus, udah enggak ada hubungan, kenapa tiba-tiba ada pelaporan ini? Dan lucunya kenapa (bukan) di BSD, kok di bandara Soekarno-Hatta?," imbuh Yuyun.

"Pelapor ini justru adalah pembuat video asusilanya sendiri kemudian diposting ke TikTok pribadinya sendiri dengan menggunakan seragam sekolahnya dia di Binus Serpong. Lalu si pelapor ini dikeluarkan dari sekolah, tapi diduga anak saya yang menyebarkan," tandasnya.