Keluarga Isaac Hayes Tuntut Donald Trump karena Memutar Lagu tanpa Izin saat Kampanye

JAKARTA - Setelah Celine Dion, kini giliran keluarga Isaac Hayes yang melayangkan protes kepada Donald Trump. Keluarga tidak senang ketika mengetahui lagu mendiang Hayes yang berjudul “Hold On, I’m Coming” digunakan dalam kampanye calon presiden dari Partai Republik itu.

Keluarga Hayes diketahui telah mengancam akan menuntut Donald Trump sebesar 3 juta dolar atau Rp47 miliar untuk mencegah penggunaan lagu “Hold On, I’m Coming” dalam kampanye.

Isaac Hayes III, anak mendiang penyanyi soul itu juga mengunggah bukti surat tuntutan kepada Trump di Instagram.

“Kami menuntut penghentian, penggunaan, penghapusan semua video terkait, pernyataan sanggahan publik, dan pembayaran biaya lisensi sebesar 3 juta dolar paling lambat 16 Agustus 2024. Kegagalan untuk mematuhi akan mengakibatkan tindakan hukum lebih lanjut,” tulis Isaac Hayes III dalam keterangan unggahan.

Adapun, lagu mendiang Hayes biasa diputar sebelum dan sesudah Trump menyampaikan pidato dalam kampanyenya.

Dalam surat tuntutan, James Walker selaku pengacara keluarga menyebut tim kampanye Trump telah dengan sengaja terlibat dalam pelanggaran hak cipta, dan menuntut agar tim kampanye menghapus semua video yang menampilkan lagu tersebut.

Dia juga menuntut mereka mengeluarkan pernyataan lengkap yang mengakui bahwa keluarga Hayes tidak membenarkan, mendukung, atau mengizinkan penggunaan musiknya.

Walker menyebut angka yang diajukan sangat jauh dari seharusnya, mengingat begitu seringnya lagu mendiang Hayes diputar.

Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi tim kampanye Donald Trump atas surat tuntutan keluarga Isaac Hayes tersebut.