Kabar Baik dari Daerah Calon Ibu Kota Baru, Setiap Desa di Penajam Paser Utara Dapat Penghargaan Rp100 Juta
JAKARTA - Setiap desa di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang berstatus mandiri akan menerima penghargaan Rp100 juta berupa tambahan bantuan keuangan (bankeu) dari pemkab setempat.
"Penghargaan ini tentu menjadi pendorong bagi pemerintah desa untuk meningkatkan status dari berkembang menjadi maju, kemudian menjadi mandiri," ujar Pelaksana Harian Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Usep Supriatna di Penajam, dikutip dari Antara, Kamis 25 Maret.
Bankeu senilai Rp100 juta, katanya, bukan sekadar wacana, tetapi sudah dibuktikan kepada tiga desa di kabupaten itu yang berstatus mandiri, yakni Desa Babulu Darat, Giri Mukti, dan Sukaraja.
Tiga desa tersebut tahun ini mendapat tambahan bankeu Rp100 juta karena telah memiliki prestasi, yakni pada 2020 mendapat predikat desa mandiri hasil penilaian oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Hal itu, dikatakan Usep saat membuka pertemuan dengan para kepala desa se-Penajam Paser Utara bersama para Tenaga Ahli Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) kabupaten setempat dalam rangka rencana pembentukan Relawan Pemutakhiran Data berbasis SDGs Desa.
Baca juga:
Dalam pertemuan di ruang rapat DPMD Penajam Paser Utara ini, ia juga mengatakan tahun ini ditargetkan minimal ada tambahan lagi tiga desa mandiri sehingga total akan terdapat enam desa berstatus mandiri.
Selanjutnya, kata dia, hingga 2023 ditargetkan total 23 desa dengan status mandiri, sehingga desa-desa yang saat ini masih berstatus berkembang akan ditingkatkan menjadi maju, kemudian ditingkatkan lagi menjadi mandiri.
"Posisi Indeks Desa Mandiri (IDM) sekarang dari 30 desa yang ada di PPU (Penajam Paser Utara), terdapat tiga desa berstatus mandiri, sembilan desa berstatus maju, dan ada 18 desa dengan status berkembang. Kami akan libatkan pihak terkait untuk mendongkrak IDM ini," ucap Usep.